Pusat Kloning di China Klaim Bisa Bikin Manusia Tiruan

Boneka Kloning
Sumber :
  • Dok. Danny Choo
VIVA.co.id
Upaya Kloning Mammoth Sudah Masuk ke Tahap Awal
- Ilmuwan China, yang berada di belakang pembangunan pusat kloning terbesar di dunia, mengklaim tidak hanya bisa memproduksi hewan tiruan tapi juga manusia. Sayangnya, mereka belum mau melakukan hal ini karena khawatir dengan reaksi publik.

Pasangan Ini Rela Rogoh Kocek 1 Miliar Demi Kloning Anjing

Hal ini disampaikan pimpinan dari Boyalife Group, Xu Xiaochun. Dia mengklaim telah meningkatkan penemuannya dalam mengkloning hewan primata. Proses itu diklaim telah berjalan dengan baik dan bisa menjadi tahap biologis selanjutnya untuk melakukan uji coba ke manusia.
China Ambisi Kloning 1 Juta Sapi per Tahun


"Teknologinya sudah ada. Saya rasa tidak ada perusahaan teknologi lain yang bisa lebih baik dari Boyalife. Kami bisa membuat teknologi yang lebih baik. Meski memungkinkan mengkloning manusia tapi pabrik kloning kami ini tidak ditujukan untuk itu," ujar Xiaochun, seperti dikutip dari
Daily Mail
, Rabu, 2 Desember 2015.


Boyalife membuat pabrik kloning terbesar di Tianjin, China. Proses kloning disebutnya sebagai langkah yang aman untuk mempertahankan keanekaragaman hayati. Pabrik itu akan berperan sebagai bank gen yang mampu menyimpan lebih dari 5 juta contoh sel, yang dibekukan dengan menggunakan nitrogen cair.


"Bisa juga dijadikan semacam katalog untuk mengumpulkan dan menciptakan kembali spesies yang terancam punah demi menjaga kelangsungan hidup di masa depan melalui regenerasi," ujar Xiaochun.


Boyalife merupakan perusahaan Korea yang bermitra dengan Sooam. Mereka pernah bersama melakukan proyek menghidupkan kembali mammoth dari kepunahan dengan cara mengkloning sel yang ditemukan dari Siberia. Perusahaan itu tercatat sudah mengkloning 550 anak anjing dengan biaya US$100.000 per ekor.


Fasilitas kloningan itu memang akan menjadi yang terbesar karena ditargetkan mampu memproduksi satu juta anak sapi dalam setahun, berikut anjing pendengus dan salinan genetik dari hewan peliharaan warga. Pabrik itu akan dibuat dengan biaya sekitar US$29 juta.


Pabrik ini akan memakan lahan seluas 15.000 meter persegi, terdiri dari laboratorium, pusat hewan, bank gen dan ruang pameran. Letaknya di kota pelabuhan Tianjin, dekat Beijing. Ditargetkan akan beroperasi pertengahan tahun depan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya