- Pixabay
VIVA.co.id – Dalam lima tahun ke depan, Microsoft berjanji akan mengembangkan sebuah aplikasi penerjemah percakapan. Hal itu memungkinkan orang-orang dari bangsa yang berbeda duduk bersama sambil bercengkerama, kemudian Smartphone yang mereka miliki akan menerjemahkannya.
Dilansir Dailymail, Selasa, 9 Februari 2016, Chief Envisioning Officer Microsoft's UK, Dave Coplin menyebutkan alasan Microsoft ingin menggodok aplikasi yang memudahkan orang berbeda kebangsaan untuk berkomunikasi. Kendati, dari data yang mereka cari, di banyak sekolah di Prancis para penerjemah ‘laku keras.’
"Berarti adanya hal itu, mungkin karena hambatan bahasa," ungkap Coplin.
Maka dari itu, Colin menyebut, Microsoft akan mengembangkan sistem terjemahan yang lebih canggih, berupa aplikasi.
"Dalam lima tahun, dua orang akan dapat duduk, menempatkan smartphone di antara mereka, dan mereka sedang berbicara, telepon akan menerjemahkan percakapan mereka dengan mulus," ujar Colin.
Oktober lalu, Microsoft baru saja meluncurkan, Skype Translator, di mana punya fungsi yang sama yaitu sebagai penerjemah. Hanya saja Skype adalah aplikasi panggilan suara dan video.
Skype Translator saat ini bekerja untuk bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Portugis dan Cina Mandarin. Skype berencana menambahkan bahasa baru dalam beberapa bulan mendatang.
Menkominfo Pastikan Bos Microsoft Bertemu Jokowi pada 30 April
Menkominfo RI Budi Arie Setiadi memastikan CEO Microsoft Satya Nadella bakal menemui Presiden Jokowi pada bulan ini.
