Google Bikin SMS Generasi Baru

ilustrasi sms
Sumber :
  • theexpiredmeter.com

VIVA.co.id – Pesan pendek dalam perangkat mobile atau dikenal Short Message Service (SMS) kini makin ditinggalkan oleh pengguna digital. Penggunaan SMS kini kalah dengan pertumbuhan aplikasi messaging pada ponsel pintar.

Teman Ahok: Kami Tak Mampu Biayai Pesan Singkat Massal

Aplikasi messaging dari WhatsApp, Facebook Messenger, Line, BBM, dan lainnya telah mengungguli SMS dalam fitur pesan tersebut.

Di saat SMS kian ditinggalkan, Google malah berkeinginan membangkitkan lagi kejayaan pesan teks tersebut. Dikutip dari Telegraph,  Rabu 24 Februari 2016, Google bersama dengan perusahaan telekomunikasi besar yaitu Vodafone, Deutsche Telekom, dan America Movil telah mengumumkan inisiatif bersama untuk memunculkan Rich Communication Services (RCS) sebagai penerus SMS.

Pengunjung Sidang Ahok dapat SMS 'Misterius'

Disebutkan, RCS punya fungsi yang mirip dengan aplikasi messaging populer, seperti menyediakan fitur yang memungkinkan penggunanya bisa bercakap dalam sebuah grup sampai mengirim gambar.

Tapi, bedanya dengan WhatsApp atau layanan sejenisnya, RCS akan menjadi layanan yang universal dan terbuka. Maksudnya, layanan tersebut tak terikat dengan satu aplikasi atau perangkat tertentu.

Feby Mahasiswi UGM Kirim SMS Sebelum Ditemukan Tewas

Bedanya lagi, layanan RCS tak gratis seperti aplikasi messaging yang sudah marak dipakai pengguna digital. Nantinya, operator akan menarik biaya untuk penggunaan RCS, yang telah kehilangan pendapatan dari SMS selama beberapa tahun terakhir.

Kekurangan lain RCS yaitu tidak terdapat enkripsi dan proteksi privasi seperti pada aplikasi messaging.

Ide di balik RCS ini yaitu pengguna memungkinkan mengirim pesan ke siapa pun melalui ponsel, praktiknya seperti pengguna yang mengirimkan pesan teks seperti saat ini. Dan jika perangkat tidak mendukung format RCS, pesan akan terkirim dalam bentuk SMS.

Terkait rilis layanan RCS memang belum bisa dipastikan. Padahal, RCS telah hadir dalam beberapa bentuk sejak 2007, tapi sejauh ini belum menerima adopsi. RCS telah ditawarkan di beberapa negara dengan nama Joyn, tapi sejauh ini gagal untuk menyaingi laju pertumbuhan layanan WeChat, WhatsApp, dan lainnya.

Nah, untuk mulai menyebarkan layanan ini, maka RCS akan disematkan dalam semua sistem operasi utama dan yang diadopsi oleh semua operator. Google rencananya akan memperkenalkan RCS itu menjadi layanan universal di antara perangkat Android.

Pertumbuhan aplikasi messaging diperkirakan ke depan akan lebih meningkat. WhatsApp saja kini penggunanya sudah menembus 1 miliar.

Peneliti eMarketer mengatakan, 75 persen pengguna ponsel pintar terus menggunakan aplikasi messaging setiap bulan pada 2015. Jumlah pengguna aplikasi messaging bahkan diperkirakan mencapai 2 miliar pada 2018.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya