Media Sosial Tak Bisa Dibendung Lagi

Ilustrasi jejaring sosial
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Pelaku bisnis online, Naufal Firman Yursak, menilai saat ini penggunaan media sosial telah mampu menciptakan pasar yang sangat besar di berbagai belahan dunia. Sebab, penggunaan media sosial kini sudah melanda dunia.

Waspada, Lebay Main Medsos Bisa Bikin Produktivitas Merosot

"Di Indonesia saja pengguna internet ada 83 juta, 69 juta-nya terhubung dengan Facebook, 45 juta di antaranya terhubung dengan Twitter," kata Naufal dalam diskusi di Gado-gado Boplo, Jakarta, Sabtu 26 Maret 2016.

Ia melanjutkan jika populasi Facebook dianggap sebagai negara, maka akan menjadi negara terbesar ketiga setelah China dan India. Naufal mengandaikan kalau pengguna Facebook Indonesia mengikuti Pemilu di Facebook, maka presiden dari situs media sosial terpopuler itu bisa memenangi persaingan dengan mengandalkan dukungan dari pengguna di Tanah Air.

Cek Anak Kena Cyberbullying atau Tidak, Klik di Aplikasi Ini

"Dulu orang berjualan yang paling konvensional door to door hingga sewa tempat. Hari ini siapa yang terhubung dengan smartphone dan menggunakan sistem iOS dan Android maka dia itu captive (target pasar)," kata Naufal.

Menurutnya penggunaan media sosial untuk mendapatkan pasar sudah banyak digunakan. Bahkan ada perusahaan online yang rela membuang miliaran rupiah untuk beriklan di media sosial. Sehingga tak heran ketika media sosial menjadi pasar yang sangat besar di Indonesia.

Social Media Week, Ajang Belajar Langsung dari Ahli Digital

"Apalagi kalau ini ditumpangi dengan kebutuhan dasar kita akan transportasi, layanan rumah. Perkembangan dunia media sosial dengan berbagai sistem operasi tidak bisa dibendung. Ini aspek ekonomi yang tidak bisa ditahan. Kita harus siapkan regulasi adaptif," kata Naufal.

Efek Negatif Sosial Media Untuk Perkembangan Anak

Efek Negatif Media Sosial untuk Perkembangan Anak

Lindungi anak dari efek negatif media sosial.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2020