Usai Kirim Eksperimen ke Luar Angkasa, Ini Harapan Siswa SMA

Deputi Kemenpora dan para siswa peneliti eksperimen ragi dan padi.
Sumber :
  • Kemenpora

VIVA.co.id – Para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dari Sumatera Utara, Jakarta, Bandung, dan Jayapura berhasil menerbangkan eksperimen mereka ke Badan Luar Angkasa Amerika (NASA) untuk menumbuhkan tempe dan padi di luar angkasa. Setelah itu, mereka berharap bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi ternama.

Menanggapi keinginan siswa-siswa SMA berprestasi itu, Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Muhammad Dimyati, mengatakan bahwa kesempatan untuk berkuliah di universitas ternama tentu saja terbuka. Apalagi 'status' mereka telah mengukir nama di dunia internasional.

"Kita harus menghargai anak-anak yang berprestasi luar biasa. Pemerintah menyediakan skema-skema tersebut, di beberapa perguruan tinggi memberikan penghargaan dengan menerima anak-anak beprestasi di berbagai bidang," ujar Dimyati kepada VIVA.co.id, Sabtu, 14 Mei 2016.

Caranya, dikatakan Dimyati, adalah dengan melampirkan bukti-bukti prestasi internasional yang dimiliki. Bahkan, anak yang berprestasi juga akan diberi beasiswa oleh perguruan tinggi yang bersangkutan.

"Misalnya, UNS menerima yang berprestasi nilai bagus dan hafal Alquran. Terus ITB juga menerima yang punya prestasi juara olimpiade dan sebagainya," kata Dimyati.

Seperti diketahui, SMA Unggul Del di Laguboti, Sumatera Utara, mempelajari pertumbuhan ragi (yeast) di luar angkasa dalam kondisi gravitasi hampir nol. Eksperimen tersebut merupakan pendahuluan sebelum meluncurkan eksperimen berikutnya untuk mempelajari "how to grow tempe in space".

Sementara eksperimen kedua disiapkan tim siswa gabungan dari beberapa SMA di Jakarta, Bandung, dan Jayapura untuk mempelajari pertumbuhan padi di luar angkasa, "how to grow rice in space".

Kedua eksperimen diterbangkan NASA melalui roket Atlas 5 dari Cape Canaveral, Florida menuju orbit pada ketinggian sekitar 400 kilometer dengan membawa Cygnus "cargo freighter"

NASA Luncurkan Teleskop ke Luar Angkasa untuk Teliti Sejarah Bumi

Rencananya, pada tanggal 20 Mei 2016, laboratorium mikro itu akan dikirim kembali ke bumi. 25 menit bagi roket pembawa laboratorium mikro untuk bisa mencapai ISS yang jaraknya sekitar 400 kilometer dari dasar bumi. (ase)

Baca Juga:

NASA Diultimatum, Jangan Coba-coba Ngebom Asteroid
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Bisa Dihuni Manusia, Ini 10 Fakta Stasiun Luar Angkasa ISS

Fakta Stasiun Luar Angkasa ISS 'International Space Station' adalah proyek konstruksi multi negara yang merupakan struktur tunggal.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022