- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
VIVA.co.id – Indonesia mulai dibanjiri oleh layanan streaming. Jika seluruh aplikasi streaming itu menyajikan 'rasa' Hollywood, tidak demikian dengan Muslim TV. Aplikasi streaming ini sangat cocok untuk dinikmati di bulan Ramadan.
Dari namanya bisa ditebak jika layanan streaming ini bernuansa Islami. Pihak pengembang menyebut layanan ini sebagai salah satu dari sekian banyak sarana dakwah, khususnya waktu kemunculan yang bertepatan dengan Bulan Suci Ramadan.
"Alhamdulillah akhirnya kami bisa meluncurkan sarana dakwah, Media Muslim TV, yaitu TV Streaming berbasis Android, dengan tidak memberatkan pengguna akan kapasitas bandwidth," ujar Ahmad Suhail, pengembang Muslim TV yang tergabung dalam Pos Dai, sebuah organisasi otonomnya departemen dakwah di ormas Islam Hidayatullah, dalam keterangannya, Selasa, 28 Juni 2016.
Yang menarik, Muslim TV menjanjikan konsumsi bandwidth yang tidak besar sehingga bisa membuat nyaman saat menonton di smartphone maupun tablet. Kemampuan ini bisa dilakukan berkat adanya teknologi platform D-awan.
"Teknologi platform D-Awan ini memiliki kelebihan bahwa data (konsumsi bandwidth) yang dipakai untuk menonton TV tersebut sangatlah kecil. Ini merupakan keunggulan teknologi yang belum dipakai banyak orang sehingga tidak memberatkan pengguna," papar Suhail.
D-awan sendiri merupakan layanan penyimpanan berbasis cloud milik anak bangsa.
Selain layanan streaming, Pos Dai Hidayatullah juga memiliki layanan data, tepatnya aplikasi untuk akuisisi data aset, data Dai, hingga pendataan sarana atau prasarana lain yang bisa dimanfaatkan oleh orang lain.
Dalam hal ini, Pos Dai menggunakan aplikasi CAK SUR (Cara Kreatif Survei), yaitu aplikasi yang tepat guna untuk berbagai keperluan pengambilan data (survei) yang mudah dan menyenangkan. Aplikasi ini hasil kerjasama yang melibatkan PT. EBConnection Indonesia dan tim dari Pusat Studi Jaminan Sosial (PSJS) Universitas Airlangga.
"CAK SUR ini adalah aplikasi universal yang berbasis Informasi Geografis. Bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan karena fitur yang ditanam ke dalam aplikasi ini sudah mumpuni dan berbasis sistem Informasi Geografis,” kata dr. M. Farid Dimjati Lusno dari Universitas Airlangga.
