Bulan akan 'Menghitam' Jumat 30 September 2016

Ilustrasi Bulan dan Bumi
Sumber :
  • BBC

VIVA.co.id – Jumat pekan ini, 30 September 2016, akan ada fenomena astronomi langka, yakni “Bulan Hitam.” Dari namanya terdengar menyeramkan tapi fenomena tersebut jangan ditakuti karena hanya pergantian bulan baru.
 
Dilansir Metro.co.uk, Rabu 28 September 2016, Josh Rao dari Space.com menyebut fenomena bulan hitam merupakan saat ketika bulan ‘memutar’ dan langit menjadi gelap di belahan bumi sebelah Barat. Jadi sewaktu fenomena terjadi bulan malah hampir tidak terlihat.
 
“Bulan hitam akan naik pada Jumat malam, memutar langit gelap di belahan bumi Barat, sebagian besar Amerika dan Eropa,” kata Rao.
 
Di fase Bulan Baru, permukaan Bulan yang tersinari Matahari akan membelakangi Bumi. Itulah mengapa bulan tak terlihat.
 
Bulan Hitam adalah julukan untuk fase Bulan Baru kedua dalam satu bulan kalender. Bulan hanya membutuhkan waktu sekitar 29,5 hari untuk sekali mengitari Bumi, lebih pendek dari sebulan masehi yang rata-rata 30 hari.
 
Dengan begitu, ada masanya ketika fase Bulan Baru terjadi dua kali dalam satu bulan kalender.
 
Peneliti Bidang Astronomi dan Astrofisika Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Rhorom Priyatikanto menjelaskan bahwa fenomena bulan hitam hanya dialami di wilayah bujur barat karena terjadi pada 0.11 GMT tanggal 30 September.
 
Sementara, Indonesia pada waktu tersebut sudah memasuki tanggal 1 Oktober 2016 pukul 07.00 WIB.
 
“Di Indonesia sudah berganti bulan sehingga bukan lagi black moon atau bulan hitam,” kata Rhorom kepada VIVA.co.id.

Ditemukan Bulan Segelap Arang

(ren)

Ilustrasi Bulan dan Bumi

Penjelasan Lapan Soal Fenomena Bulan Hitam

Bulan Hitam merupakan istilah bulan baru kedua dalam satu bulan.  

img_title
VIVA.co.id
28 September 2016