- BusinessInsider
VIVA.co.id – Sejumlah maskapai penerbangan telah mengantisipasi bagi penumpang yang masih mengantongi perangkat Galaxy Note 7. Sebagai antisipasi, maskapai menyediakan tas khusus antiapi. Langkah tersebut untuk memberi kenyamanan bagi penumpang, meski ada penumpang membawa Galaxy Note 7.
Dua maskapai, Alaska Airlines dan Virgin America, telah menyediakan tas tersebut untuk perangkat flagship milik Samsung itu. Tas antiapi tersebut mampu menahan suhu hingga mencapai 3.200 derajat Fahrenheit atau 1760 derajat Celsius
Dikutip dari Cnet, Jumat 14 Oktober 2014, tas yang berwarna merah ini memang terbuat dari bahan yang tahan api, sehingga memungkinkan dapat meredam perangkat elektronik yang terlalu panas hingga menciptakan api.
Cara dua maskapai Negeri Paman Sam itu, dikarenakan sebelumnya ada kejadian penumpang pesawat Southwest Airlines harus dievakuasi semuanya saat akan lepas landas, lantaran seorang penumpangnya membawa Galaxy Note 7 dan perangkat tersebut mengeluarkan asap yang mengepul.
Dalam 25 tahun terakhir, Federal Aviation Administration (FAA) telah mencatat ada 129 insiden yang menyangkut persoalan asap timbul dari baterai ponsel, terlalu panas, atau meledak di dalam tubuh pesawat. Bahkan, dari 129 insiden itu, 23 di antaranya terjadi pada 2016. Artinya, ada peningkatan kasus sebesar 15 persen dari tahun 2015.
Sementara itu, Samsung telah menyetop produksi dan distribusi Galaxy Note 7 versi terbaru. Padahal perangkat versi terbaru diposisikan untuk menggantikan perangkat lama yang mengalami permasalahan pada baterai hingga meledak di berbagai insiden. Akibatnya, Samsung kembali penarikan kembali (recall) jilid II untuk Galaxy Note 7.
Dalam kasus itu, Samsung menyediakan opsi untuk pengembalian dana penuh atau menukar dengan merek smartphone lain demi memperbaiki reputasi perusahaan di mata konsumen.
96 Persen Galaxy Note 7 Dikembalikan ke Samsung
Samsung tak akan perkenalkan S8 di MWC 2017.
