Huawei Jumawa Bisa Tikung Apple Dua Tahun Lagi

Sejumlah pengunjung menjajal perangkat ponsel buatan Huawei.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Rasa optimistis dan percaya diri Huawei Technologies membumbung tinggi usai merilis ponsel pintar premiumnya, Mate 9 dengan versi Porsche Design. Dengan ponsel anyar tersebut, Huawei yakin mampu menundukkan Apple dalam dua tahun ke depan di pasar gawai.

Apple Bagi-bagi Undangan

Hal itu diungkapkan oleh Chief Executive of Huawei's Consumer Business Group, Richard Yu, di sela-sela peluncuran Mate 9 versi Porsche Design di Munich, Jerman. Smartphone premium itu dibanderol 1.395 Euro atau setara dengan Rp20 juta-an.

Yu menuturkan, sejak Huawei terjun di bisnis ponsel pintar, vendor asal Tiongkok itu dalam beberapa tahun mampu merangsek ke jajaran produsen smartphone terbesar ketiga. Di atas Huawei ada Apple, dan Samsung di urutan pertama.

Perang OS VR, Mark Zuckerberg Bakal Geser visionOS Milik Apple dengan Meta Horizon

"Ketika kami mengumumkan empat tahun yang lalu bahwa kami ingin menjual ponsel, orang mengatakan kami gila. Ketika kita mengatakan kita ingin menjual 100 juta unit smartphone, mereka memberitahu kami gila," ucap Yu kepada Reuters, Jumat 4 November 2016.

Perusahaan riset, Strategy Analytics menyebutkan, saat ini mengacu kuartal ketiga 2016, Huawei ada di posisi ketiga sebagai vendor yang mengapalkan smartphone hingga 33,6 juta unit dengan pangsa pasar sembilan persen.

Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan

Kemudian, Apple masih unggul di atasnya dengan 45,5 juta pengapalan perangkatnya, yang menguasai pangsa pasar 12 persen. Sedangkan, Samsung sebagai vendor pemimpin mampu mengapalkan 75,3 juta perangkat dan pangsa pasarnya mencapai 20,1 persen.

"Kami akan menundukkan mereka (Apple) langkah demi langkah, inovasi demi inovasi," ungkap Yu dengan percaya diri.

Keyakinan Huawei itu tak hanya modal omong saja. Pada Mate 9 versi Porsche Design, sudah dibekali teknologi kecerdasan buatan. Misalnya, dapat mengetahui kebiasaan pengguna dan secara otomatis akan menempatkan aplikasi yang sering dikunjungi di posisi layar yang mudah dijangkau.

"Akan ada lebih banyak kesempatan. Kecerdasan buatan, virtual reality, augmented reality. Hal seperti ini mirip mengendarai kendaraan. Setiap tikungan, berkesempatan untuk menyalip kompetisi," ucap Yu.

Yu mengatakan, rasa optimis Huawei ini karena Apple terus berjuang untuk melahirkan desain kejutan dan Samsung yang dilanda krisis terkait produk premiumnya yang meledak beberapa waktu lalu, Galaxy Note 7.

"Langkah-langkah yang kita menangkan adalah kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Ini adalah tentang kepercayaan dan loyalitas," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya