- REUTERS/Nir Elias
VIVA.co.id – Peneliti dari University of Edinburgh, Skotlandia menemukan ratusan burung bermigrasi lebih cepat sebelum jadwal harusnya mereka bermigrasi. Peneliti mengatakan, waktu berkembang biak pada musim panas ini, burung bermigrasi satu hari lebih cepat. Migrasi yang lebih cepat dilakukan oleh burung karena faktor peningkatan suhu.
“Penelitian ini dengan mengamati ratusan burung di lima benua,” kata para peneliti seperti dikutip dari BBC, Kamis 29 Desember 2016.
Efek penting yang ditimbulkan karena burung bermigrasi lebih cepat untuk berkembang biak, menurut peneliti, akan mempengaruhi waktu keturunan menetas dan peluang anak untuk hidup. Selain itu, efek lainnya yaitu bisa menyebabkan burung terancam tidak mendapat tempat tinggal dan krisis makanan.
Penemuan ini akan membantu para ilmuwan memprediksi bagaimana spesies yang berbeda mungkin menanggapi perubahan lingkungan di masa depan. Untuk sementara disimpulkan, seperti perubahan suhu musiman dan ketersediaan pangan, telah mengubah perilaku makhluk hidup dari waktu ke waktu. Para peneliti telah memeriksa catatan migrasi burung sejak hampir 300 tahun.
Kasus Dengue di Indonesia Meningkat Dua Kali Lipat efek El Nino, Menurut Kemenkes
Kementerian Kesehatan melaporkan laju kasus dengue di Indonesia meningkat dua kali lipat lebih pada Maret 2024 bila dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya.
