Masyarakat Makin Terima Nuklir, Ini Respons Kemenristek

Reaktor riset nuklir di Serpong, Tangerang
Sumber :
  • Twitter/@humasbatan

VIVA.co.id – Hasil survei terbaru Badan Teknologi Nuklir Nasional menunjukkan masyarakat makin menyetujui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir. Tahun kemarin, masyarakat yang setuju nuklir sebanyak 77,53 persen, meningkat dari 75,3 persen pada 2015.

Dua Warga Terpapar Zat Radioaktif, Bapeten: Cesium Luruh Dalam 70 Hari

Meski masyarakat makin setuju, pemerintah belum mengeksekusi pembangunan PLTN ini. Padahal, kondisi bahan baku fosil semakin menipis dan polusi udara semakin meningkat. 

Menteri Riset Tekologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir menyatakan Kemenristekdikti terus berupaya mendorong agar pembangunan PLTN bisa terwujud. Namun, kata dia, tentunya melalui tahapan pembuktian, bukan hanya sebatas survei dari masyarakat. 

Area Terkontaminasi Nuklir di Serpong Disterilisasi

"Kalau saya mendorongnya adalah melalui RDE, Rekayasa Daya Eksperimen. Kita wujudkan dulu, reaktor nuklir yang bisa menghasilkan energi untuk Indonesia, itu menjadi penting," ujar Nasir saat ditemui di Gedung Dikti, Jakarta, Jumat 13 Januari 2017.

Hasil RDE yang nanti dibangun oleh Batan itu bisa membuktikan apakah benar nuklir menghasilkan energi. Selain itu bisa membuktikan apakah nuklir aman dan memang benar ramah lingkungan. Setelah tahapan tersebut terbukti, maka menjadi kewenangan Kementerian ESDM memutuskan tindak lanjutnya. 

Arcandra Tahar Tegaskan Listrik Tenaga Nuklir Tidak Murah

Sebelumnya Kepala Batan, Djarot Sulistio Wisnubroto menyatakan, pada tahun ini Batan bakal mengumumkan terkait proyek RDE. Izin lokasi dan persetujuan anggaran masih dalam status menunggu. Batan berharap, pada 2018, RDE sudah mulai dibangun. 

Untuk membangun PLTN setidaknya butuh waktu sekitar 8 tahunan hingga bisa menghasilkan aliran listrik. Waktu tersebut termasuk persiapan dan pembangunan. Diprediksi pada 2028, bahan baku fosil sudah akan habis. 

Tim Batan dan Bapeten di lokasi temuan paparan tinggi radioaktif di Tangerang.

Polisi Duga Pegawai Batan Penyimpan Radioaktif Jual Jasa Dekontaminasi

Sejumlah zat radioaktif yang ditemukan radiasinya mulai menurun.

img_title
VIVA.co.id
2 Maret 2020