- Pixbay/helloolly
VIVA.co.id – Di zaman serba teknologi seperti sekarang, gadget menjadi kebutuhan penting. Namun, karena seringnya digunakan, tak menutup kemungkinan, gadget akan mudah mengalami kerusakan.
Menurut data, Jakarta memiliki 33 juta rumah tangga dengan masing-masing empat anggota keluarga. Angka pengguna gadget, tentu menjadi dua kali lipat, dengan gaya hidup kaum urban yang aktif.
Sayangnya, kerusakan gadget seringkali menjadi permasalahan besar. Sebab, ketergantungan akan penggunaan gadget, sangat tinggi.
Selain itu, permasalahan kedua yang tidak kalah penting, lamanya akses untuk melakukan perbaikan pada gadget tersebut. "Terhitung kerusakan device di Jakarta sudah mencapai 670 ribu gadget. Dan kaum urban, butuh sesuatu yang cepat untuk memperbaikinya," ujar CEO PT Klikfix Asia Technology, Andrew Suhalim, dalam media gathering KlikFix, di Locanda, Senayan, Jakarta, Rabu 22 Februari 2017.
Andrew menuturkan, rata-rata orang menghabiskan waktu 2-3 jam di toko untuk menangani kerusakan gadget miliknya. Hal itu, belum termasuk kemacetan yang ditempuh menuju toko tersebut.
"Masyarakat akan semakin dimudahkan untuk memperbaiki gadget kesayangan. Kami memberikan solusi dengan sekali klik di website www.klikfix.com, lalu pelanggan bisa langsung janjian untuk bertemu dengan fixxer Klikfix (teknisi)," lanjut Andrew.
Setelah bertemu di rumah atau tempat yang diinginkan pelanggan, Fixxer akan menganalisis gadget dan memberikan detail permasalahan serta rincian biaya. Namun, melalui website, para pelanggan juga bisa segera melihat detail harga, jika permasalahan gadget miliknya sudah jelas.
"Setup dan instalasi gadget akan dilakukan langsung di tempat, kemudian gadget akan diperbaiki di tempat workshop Klikfix. Setelah selesai diperbaiki, gadget akan diantarkan kembali," ujar Andrew.
Hingga kini, pesanan pelanggan sudah mencapai angka 200 ribu devices. Hal ini menunjukkan tingginya angka kerusakan gadget serta keinginan untuk cepat diperbaiki.
"Fokus kami adalah pada waktu yang efisien, harga yang jelas serta kualitas yang terjamin dari 50 fixxer/teknisi yang sudah di training."
