Komputasi Awan Jamin Kerahasiaan Data dan Transaksi

Ilustrasi cloud computing.
Sumber :
  • www,pixabay.com/wynpnt

VIVA.co.id – Sebagai bentuk kontribusi terhadap pengembangan teknologi informatika, Telkomsigma melakukan transformasi solusi berbasis digital yakni Star Cloud. Layanan ini disiapkan guna mendukung perusahaan skala besar maupun SME di Indonesia melalui cloud computing.

AWS dan Telkomsel Usung Program 'Terampil di Awan'

Vice President IT & Digital Ecosystem Business Solution Telkomsigma, Deta Septianto, mengatakan Star Cloud dirancang sesuai kebutuhan dan karakter setiap bisnis yang menjadi fokusnya. Untuk masalah keamanan, pelanggan tak perlu merasa was-was karena Star Cloud menjamin kerahasiaan data transaksi mereka.

"Kita payment gateway kerjasama dengan Finnet. Dari situ nanti dapat notifikasi kalau sudah registrasi. Selanjutnya user akan mendapatkan email konfirmasi untuk menentukan username dan password. Email ini dikirimkan dari kita (Telkomsigma)," kata Deta kepada VIVA.co.id usai soft launching Star Cloud di hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 3 April 2017. 

Malaysia Jadi Batu Loncatan

"Dari email dan password itu, dia baru bisa login ke dashboard Star Cloud. Kalau untuk sistem keamanan, kami pakai data center dari Telkomsigma. Data center ini sudah bersertifikat karena kita kan data center-nya jadi satu dengan Telkomsigma," lanjut Deta.

Dukungan Telkom

Kedaulatan Data Dorong Adopsi Multicloud

Layanan komputasi awan Star Cloud, kata dia, telah bersertifikasi Tier III, sistem penyimpanan SSD (Solid State Disk), dan sistem penyimpanan berlapis. Ini memungkinkan Star Cloud memberikan layanan yang uptime.

Deta juga mengungkapkan bahwa Star Cloud memiliki infrastruktur yang didukung penuh oleh Telkom. Dengan tersedianya Data Center yang Always On dan secured seluas 200.000 meter per segi, membuat Star Cloud mampu menyediakan layanan dengan unlimited bandwidth dan sistem pembayaran via offline.

"Saat ini kami masih memproses sistem pembayaran offline, selain online tentunya. Ini akan diterapkan di beberapa merchant, seperti Indomaret dan Alfamart. Tapi kami belum dapat memastikan tepatnya (waktu), mungkin sekitar satu atau dua bulan lagi," kata Deta. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya