Penuaan Bisa Diatasi lewat Kecerdasan Buatan

Ilustrasi perempuan.
Sumber :
  • Pixabay/Geralt

VIVA.co.id – Orang awam mungkin meyakini jika penuaan merupakan fenomena alami yang melanda semua makhluk hidup. Namun ilmuwan menganggap hal itu sebagai penyakit yang bisa ditemukan obatnya, bahkan bisa dihindari.

Ternyata, Proses Penuaan Mulai Agresif di Usia 25 Tahun

Saat ini banyak ilmuwan yang berupaya untuk menanggulangi penuaan. Sebagian mengupayakan proses pelambatan penuaan, sedangkan lainnya berusaha untuk menghentikan penuaan dan membuat manusia terus muda. Dengan demikian, secara tidak langsung, ilmuwan ingin membuat manusia hidup selama mungkin.

Yang terbaru, dilansir melalui Futurism, ada ilmuwan bernama Alex Zhavoronkov yang merupakan direktur dari International Aging Research Portfolio (IARP) dan Biogerontology Research Foundation yang membuat penelitian terkait solusi mnengatasi penuaan. Idenya hampir mirip fiksi sains, yakni memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk melawan penuaan pada manusia.

Killifish, Ikan Cantik yang Mampu Perlambat Proses Penuaan Manusia

Zhavoronkov percaya jika AI mampu membuat manusia memiliki hidup abadi. Keabadian itu membuat manusia memiliki sel yang tidak pernah menua.

"Kami sedang mengerjakan algoritma yang diberi nama OncoFinder. Itu bisa menganalisis jalannya molekul yang terkait dengan pertumbuhan dan pengembangan kanker dan penuaan. Saya rasa, mengimplementasikan AI ke penelitian penuaan merupakan satu-satunya cara membawa kendali kesehatan yang komprehensif," ujar Zhavoronkov.

Naomi Watts Tak Ingin Menopause Dianggap Hal Memalukan

Dijelaskannya, dalam lima tahun ke depan, dia ingin membangun sistem yang komprehensif untuk membentuk dan memonitor status kesehatan manusia. Sistem itu juga akan secara cepat memperbaiki penyimpangan yang terjadi dari kondisi kesehatan manusia menjadi lebih ideal. 

"Salah satu kontribusi kami adalah aplikasi terhadap jaringan syaraf dalam untuk memprediksi usia seseorang. Semua orang berbeda dan penyakit yang diderita pun tak sama. Saya rasa metode ini bisa menjadi terobosan baru," kata Zhavoronkov yang juga CEO dari Insilico Medicine, perusahaan bioinformatik.

Menurut dia, sudah banyak penemuan obat dan pengembangannya yang bisa menanggulangi banyak penyakit. Sedangkan penuaan adalah salah satu dari jenis penyakit, banyak algoritma yang bisa digunakan untuk mengembangkan obat, yang bisa memperbaiki sel yang rusak dan menua.

"Dampak potensial AI sangat mungkin bisa dikembangkan untuk menunda penuaan, bahkan menyelamatkan kita dari kematian," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya