Nasib Operator Selular yang Telat Pemanasan 5G

Menara BTS XL Axiata.
Sumber :
  • XL

VIVA.co.id – Teknologi telekomunikasi generasi kelima atau 5G sudah mulai hangat diperbincangkan di Indonesia. Beberapa vendor jaringan di Tanah Air sudah ancang-ancang dengan teknologi selanjutnya dari 4G.

Teknologi 5G Menyapa Jababeka

Persiapan operator seluler Indonesia untuk menyambut era 5G adalah dengan mengadopsi teknologi Multiple Inout Multiple Output atau dikenal MIMO, atau ada juga operator yang memamerkan Massive MIMO. 

Teknologi itu secara sederhana yakni inovasi jaringan yang meningkatkan kapasitas spektrum yang ada saat ini hingga berlipat-lipat. 

Ambisi China Jadi Superpower Teknologi 5G

Penyedia solusi jaringan, ZTE mengatakan teknologi Massive MIMO mereka telah dicicipi oleh Smartfren dan sebentar lagi dicoba Telkomsel. 

Solutions Senior Manager ZTE Indonesia, Aditya Wicaksana, mengatakan bahwa teknologi tersebut tergolong efektif sebagai pemanasan operator seluler sebelum nanti datang era 5G pada 2020. Dia menyebutkan teknologi Massive MIMO merupakan pra-5G. 

Swedia Blokir Huawei, Ericsson Takut China

"Pra-5G ini meningkatkan kapasitas 5 kali lipat dari spektrum yang ada saat ini. Teknologi ini efektif, operator bisa maksimalkan sumber daya (spektrum) mereka," ujar Aditya di sela Selular Congress 2017 di Balai Kartini, Jakarta, Senin, 15 Mei 2017. 

Sebagai langkah pemanasan, teknologi pra-5G itu akan memudahkan operator seluler dalam menyambut datangnya 5G. Jadi, saat teknologi 5G keluar maka operator yang mengadopsi pra-5G itu tinggal menyesuaikan dengan pergantian software saja. 

"Teknologi pra-5G itu berarti peralatannya sudah ready 5G. Tak perlu ganti peralatan," jelasnya. 

Sementara, kata dia, operator yang tidak adopsi teknologi MIMO itu, maka saat rilis 5G, mereka harus terpaksa mengganti hardware. 

Sebagaimana diketahui, awal tahun ini, Smartfren, Telkomsel, hingga XL telah mengadopsi berbagai teknologi Multiple Input Multiple Output atau MIMO. 

XL telah menerapkan teknologi 4T4R 4x4 MIMO untuk memaksimalkan kinerja 4G LTE. Dengan teknologi ini, kecepatan akses internet bisa ditingkatkan hampir dua kali lipat, serta koneksi jauh lebih stabil.

Melalui teknologi 4T4R 4x4 MIMO, pelanggan XL memungkinkan untuk merasakan kecepatan transfer data yang hampir mencapai 300 Mbps. Teknologi yang diusung oleh XL ini berasal dari vendor Ericsson. 

Kemudian, Telkomsel pun telah mengadopsi teknologi antena 4x4 MIMO yang digabungkan dengan teknologi modulasi 256-Quadrature Amplitude Modulation (QAM), dan LTE Licensed-Assisted Access (LAA). 

Sementara itu, Smartfren juga mengaplikasikan teknologi MIMO. Beda dari XL dan Telkomsel, Smartfren menerapkan Massive MIMO berkat kerja sama dengan ZTE.  (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya