- www.pixabay.com/422737
VIVA.co.id – Google mengonfirmasi akan mengembangkan fitur pemblokir iklan (adblocker) ke browser Chrome, baik di desktop maupun mobile.
Menurut rencana, fitur ini segera diluncurkan pada tahun depan. Tujuan dari pemblokiran ini adalah untuk memusnahkan iklan online yang 'mengganggu' aktivitas browsing pengguna.
Wakil Presiden Senior Google untuk Periklanan dan Perdagangan, Sridhar Ramaswamy, mengaku sudah terlalu banyak orang yang menemukan iklan pengganggu saat menjelajah internet.
Ia lalu mencontohkan pengguna harus menunggu beberapa detik untuk dapat masuk ke laman utama konten yang diakses.
"Terlalu umum orang menemukan iklan yang menyebalkan dan mengganggu saat browsing. Jenis musik yang tidak menyenangkan atau memaksa menunggu 10 detik sebelum melihat konten," katanya, seperti dikutip The Guardian, Jumat, 2 Juni 2017.
Dengan memblokir iklan, Google berharap dapat memperbaiki pengalaman browsing dan melindungi model bisnisnya.
"Pengalaman frustasi ini memacu beberapa orang untuk memblokir semua iklan. Tentu ini membawa dampak besar kepada pencipta konten, jurnalis, pengembang web dan videografer, yang bergantung pada iklan untuk mendanai pembuatan konten," paparnya.
Meski demikian, perusahaan periklanan tak ingin orang memblokir semua iklan. Karena, mereka mampu menghasilkan 86 persen pendapatan dari iklan tersebut.
Sridhar hanya mengatakan jika mayoritas iklan di Google sudah sesuai dengan grup industri Koalisi Iklan.
