- U-Report
VIVA.co.id – Peneliti Amerika Serikat telah menemukan cara bagaimana mendaur ulang kencing astronaut agar bisa lebih bermanfaat bagi misi di luar angkasa. Peneliti Clemson University South Carolina, AS, menemukan mikroba bisa dimanfaatkan mengubah kencing astronaut menjadi plastik dan nutrisi.
Dikutip dari Space, Selasa, 29 Agustus 2017, tim peneliti tersebut telah menginvestigasi mikroba ragi, Yarrowia lipolytica bisa mendapatkan nitrogen yang dibutuhkan dari senyawa dalam kencing astronaut. Mikroba itu juga bisa mendapatkan sumber karbon dari karbon dioksida, yang secara teori dikeluarkan dari nafas astronaut.
Dalam penelitiannya, tim mendeteksi salah satu silsilah Yarrowia lipolytica menghasilkan asam lemak omega-3. Bahan ini merupakan nutrisi yang membantu menjaga otak, mata dan jantung astronaut agar tetap sehat.
Masalahnya, kata pemimpin studi Mark Blenner, pil omega-3 tak punya umur penyimpanan panjang. Untungnya, tim peneliti menemukan, mikroba tersebut punya kemampuan untuk memproduksi omega-3 dalam jumlah besar di wahana antariksa. Dengan demikian ini sangat membantu astronaut.
"Jika astronaut menjalani perjalanan yang panjang dalam beberapa tahun, kita perlu menemukan cara mengolah kembali dan mendaur ulang apapun yang mereka bawa," jelas Blenner.
Selain sebagai nutrisi, tekstur mikroba yang berbeda telah direkayasa peneliti secara genetis untuk menghasilkan bahan baku printer 3D. Mikroba itu bisa mengolah kencing menjadi poliester, sejenis plastik.
Kebetulan, di Stasiun Antariksa Internasional sudah punya dua printer 3D dan akan membantu dalam misi antariksa ke depan misalnya ke Planet Mars. Setelah berhasil, tim Blenner mencoba untuk meningkatkan jumlah dan jenis poliester tersebut. Lihat tautan ini.
(ase)
