Amerika Serikat Siap Kembali ke Bulan

Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence
Sumber :
  • Reuters/Jonathan Ernst

VIVA.co.id – Pemerintah Amerika Serikat berkomitmen bisa mengulang sukses kedigdayaan AS di Bulan. AS ingin kembali mengirimkan astronaut mereka ke permukaan Bumi dan akan menjadi jalan untuk bisa melanjutkan misi berawak ke Planet Mars. 

NASA (Akan) Kembali ke Bulan Setelah 50 Tahun

Wakil Presiden AS Mike Pence menyampaikan komitmen pemerintah itu. Pemerintah ingin AS menjadi yang terdepan dalam misi antariksa ke planet lain. 

"Kami akan kembali (mengirimkan) astronaut Amerika ke Bulan, bukan cuma meninggalkan jejak kaki dan bendera, tapi juga membangun landasan yang kita perlukan untuk mengirimkan orang AS ke Mars dan selebihnya," ujar Pence dalam pertemuan National Space Council (NSC), kemarin dikutip dari Space, Jumat 6 Oktober 2017. 

Kalau Kamu Diajak ke Bulan, Apa yang Mau Dibawa?

Dia mengatakan, astronaut AS yang akan mendarat di permukaan satelit Bumi itu nantinya akan mempersiapkan misi ke Planet Mars. Bulan akan menjadi batu loncatan untuk meluncurkan awak ke Planet Merah tersebut. 

"Di Bulan akan (menjadi) tempat latihan, lokasi untuk memperkuat kemitraan komersial dan internasional sehingga kami bisa fokus kembali pada program eksplorasi berawak antariksa AS," jelasnya. 

Elon Musk Minta Pegawainya Fokus Misi ke Bulan dan Mars

Langkah dan komitmen pemerintahan Donald Trump dalam eksplorasi luar angkasa lebih konkret dibanding kebijakan pemerintahan Barack Obama. 

Sebelumnya Obama memerintahkan NASA untuk menyiapkan misi ke Mars dengan mengunjungi asteroid dekat Bumi. Merespons permintaan Obama, NASA kemudian merencanakan untuk menunggangi batu antariksa dekat Bumi dan membawa fragmen asteroid itu ke orbit Bulan.

Pence menegaskan, dalam visi eksplorasi antariksa AS kini akan fokus pada bagaimana bisa lebih mandiri dalam pengiriman awak. Sebab setelah program pesawat ulang alik AS dihentikan, pengiriman astronaut AS ke Stasiun Antariksa Internasional harus menumpang wahana milik Rusia. Untuk biaya sewa juga menguras anggaran. biaya per kursi atronaut yang menumpang wahana Rusia yakni US$76 juta per kursi.

Pemerintah AS juga akan membantu NSC untuk mengembangkan dan mengimplementasikan strategi jangka panjang dan koheren antariksa AS. Strategi ini akan fokus pada penerbangan antariksa berawak, pembangunan ekonomi dan keamanan nasional. 

"Kami akan memperbaharui komitmen Amerika untuk menciptakan teknologi antariksa yang diperlukan untuk melindungi keamanan nasional," tegasnya. 

Wakil Trump ini mengatakan, langkah itu dilakukan pemerintah setelah melihat pesaing AS dalam bidang antariksa secara agresif mengembangkan kemampuan peretasan dan penghentian yang bisa melumpukan sistem navigasi, mata-mata militer dan jaringan komunikasi. 

"Dalam menghadapi ancaman ini, Amerika harus sama dominannya di langit dan di daratan," tegas Pence dalam sebuah tulisannya di Wall Street Journal.  (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya