20 Startup Ini Dianggap Potensial oleh Telkomsel

Top 20 NextDev.
Sumber :
  • Dok. Telkomsel

VIVA – Ribuan aplikasi yang masuk dalam ajang The NextDev 2017 akhirnya telah mengerucut. Telkomsel mengumumkan 20 aplikasi yang masuk final dalam ajang pencarian startup nasional dengan hadiah 7M tersebut.

Jajaran Direksi Baru Telkomsel, Muka Lama Posisi Baru

VP Corporate Communication Telkomsel, Adita Irawati, menyebut, ada sekitar 1.797 aplikasi yang masuk untuk mengikuti ajang yang telah diadakan untuk ketiga kalinya ini. Di antara ribuan aplikasi itu paling banyak bertema edukasi.

"Kita punya tema smart city dengan empat sub tema, ada kesehatan, agrikultur, pendidikan dan transportasi. Lebih dari 40 persen aplikasi yang masuk bertema edukasi, namun 20 finalis yang berhasil kami jaring kebanyakan adalah di bidang kesehatan dan agrikultur," kata Adita di Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2017.

Beda Layanan Volte Milik Telkomsel dengan Voice Calling WhatsApp?

Data yang dipaparkan Adita menunjukkan bahwa peserta NextDev berasal dari semua provinsi di Indonesia, didominasi oleh mereka dari wilayah Jawa sebesar 69,4 persen.

Terbanyak kedua berasal dari Sumatera sekitar 16,7 persen, kemudian Sulawesi sekitar 7,5 persen, dan Kalimantan mencapai 3,8 persen peserta.

Seberapa Jago Kamu Jualan Kolak?

"Peserta dari Kepulauan Nusa Tenggara pun ada, sekitar 2,4 persen, Kemudian dari Maluku 0,2 persen. Bahkan dari Papua ada, sekitar 0,1 persen," papar Adita.

Diakuinya, Jawa Bali dan Nusa Tenggara memberikan kontribusi peserta paling banyak. Hal ini membuktikan memang wilayah tersebut telah memiliki industri startup yang matang. 

"Dari 100 aplikasi terpilih, sebanyak 48 berasal dari Area 3 (Jawa, Bali dan Nusra). Sedangkan Area 2 (Jabodetabek Jabar) ada 37 aplikasi yang masuk. Area 1 ada 6 dan Area 4 ada 9," paparnya.

Sedangkan dari sisi sub tema, e-agriculture berkontribusi sekitar 33 persen, e-transportasi sekitar 13 persen, e-Health sekitar 28 perse dan sisanya dari sub tema e-Education.

Dalam menentukan 20 peserta terbaik, sebelumnya para juri telah melakukan penilaian dari seluruh aplikasi yang masuk, dan mengerucut kepada 100 aplikasi terbaik.

Top 20 NextDev.

Setelah itu dilakukan penilaian berdasarkan lima komponen, yaitu problem, solution, business model, readiness level dan visualization.

Dalam komponen problem, peserta dinilai berdasarkan konteks permasalahan sosial yang ingin dipecahkan, komponen solution menilai keterkaitan antara produk aplikasi/web sebagai sebuah solusi dengan dampak sosial bagi masyarakat.

Investor Meet Up

Lalu, komponen business model menilai desain dari bisnis untuk melihat potensi keberlanjutan startup kontestan di masa depan, komponen readiness level menilai tingkat kesiapan aplikasi startup. Sedangkan komponen visualization menilai tampilan pitch deck dan prototype aplikasi/web.

Selanjutnya, para finalis akan mengikuti kegiatan mini bootcamp pada 19 November 2017, di mana mereka akan memperoleh UI/UX Technical workshop, Go To Market workshop, dan Pitching Investment workshop.

Setelah mini bootcamp, para finalis akan mengikuti tahapan seleksi final yaitu Final Pitching di hadapan para juri serta Investor Meet Up di mana mereka akan dipertemukan dan berinteraksi dengan berbagai investor.

Pada tahapan seleksi final ini pada akhirnya akan dipilih empat tim terbaik sebagai pemenang The NextDev 2017, yang akan memperoleh hadiah utama berupa 7M, yakni Market Access (akses pasar), Marketing (publisitas), Mentoring (pelatihan dan pendampingan) serta Management Trip (study visit ke pelaku industri telekomunikasi di luar negeri).

Selanjutnya, Money (uang tunai), Monetizing (peluang besar untuk memperoleh pendapatan melalui kolaborasi dengan stakeholder terkait), dan Match Expert (perekrutan profesional sesuai dengan kebutuhan untuk pertumbuhan bisnis startup).

Ke-20 Finalis The NextDev 2017 adalah Lactashare, Cek Mata, I Care Indonesia, Medicaboo, Comrades, Siab Siaga untuk sub tema Kesehatan.

Sedangkan di bidang agrikultur adalah Karapan, Kopitani.id, Pak Tani, Lindungi Hutan, Bantu Ternak, dan Growpal.

Untuk pendidikan seperti Qeedee, Squiline, Kapiler, dan EduBraille. Empat di bidang transportasi seperti Marlin Booking, Share Trans, Go Bandung Disiplin dan Botika. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya