Hujan Meteor Geminid Masih Bisa Dilihat, Ini Waktunya

Hujan meteor Geminid pada 2016
Sumber :
  • NASA

VIVA – Jika Anda terlewat menyaksikan hujan meteor Geminid semalam hingga dini hari tadi, jangan kecewa. Sebab, pada Kamis malam 14 Desember 2017, pengamat langit masih bisa menyaksikan hujan meteor tersebut.

Hujan Tak Biasa Bakal Terjadi Mulai Dini Hari

Nanti malam, hujan meteor Geminid masih lumayan bisa disaksikan. Sebab, nanti malam tergolong beberapa jam setelah puncak hujan meteor tersebut terjadi. 

Pegiat astronomi Langitselatan, Avivah Yamani mengatakan, menurut data International Meteor Shower, puncak hujan meteor Geminid berlangsung pada 14 Desember 2017 pukul 13.30 WIB, karena puncak berlangsung pada saat siang hari maka hujan meteor tak terlihat. 

Siap-siap, Hujan Tidak Biasa Akan Terjadi pada 3-4 Januari 2024

"Semalam itu jelang puncak, malam ini beberapa jam setelah puncak. Intensitas (penampakan hujan meteor) masih sama," tutur Avivah kepada VIVA, Kamis 14 Desember 2017. 

Dia menuliskan, bagi yang ingin berburu hujan meteor Geminid bisa menyaksikan ke arah rasi kembar Gemini. Sebab, di titik ini lah hujan meteor akhir tahun ini bersumber.

Coming Soon! Fenomena Astronomi Hujan Meteor Pekan Ini

Managing  Content 365 Days of Astronomy Project Director itu mengatakan, rasi Gemini terbit pada pukul 20.00 WIB dan akan mencapai titik kulminasinya pada pukul 01.44 WIB. 

Soal waktu terbaik untuk pengamatan hujan meteor ini, Avivah menunjukkan, yakni saat rasi Gemini sudah beranjak naik dari ufuk timur dan cukup tinggi dari horizon. Waktu tersebut setelah pukul 22.00 WIB. 

"Meskipun arah datang meteor dari rasi Gemini, pengamat bisa melihat lintasan meteor Geminid di semua arah. Rasi Gemini bisa ditemukan di arah timur laut rasi Orion si pemburu," tulis pendiri dan pemilik di laman Langitselatan itu. 

Hujan meteor ini akan muncul cukup terang, sebab pada puncak hujan meteor, bulan masih sabit tipis. Dengan demikian, distorsi cahaya di langit akan berkurang dan pengamat bisa menyaksikan lesatan pecahan debu dan serpihan yang ditinggalkan oleh asteroid 3200 Phaethon.  

Dikutip dari Space, hujan meteor Geminid melesat masuk ke atmosfer Bumi dengan kecepatan sekitar 127.500 kilometer per jam, bandingkan dengan hujan meteor Perseid (214.400 kilometer per jam), hujan meteor Orionid (237.500 kilometer per jam), dan hujan meteor Leonid (260.700 kilometer per jam). 

Kecepatan hujan meteor Geminid yang lebih lambat sebagian karena Bumi tak menabrak partikel arus meteor yang jatuh secara langsung. Sebab lainnya karena partikel bekas asteroid 3200 Phaethon mengikuti orbit yang relatif lambat di sekitar Matahari. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya