Startup Jepang Ini Ingin Pasang Papan Reklame di Bulan

Ilustrasi pendarat Moon Express di permukaan Bulan
Sumber :
  • Twitter/@MoonEx

VIVA – Perusahaan rintisan atau startup antariksa asal Jepang, iSpace Technologies Inc meraih suntikan investasi Seri A senilai US$90 juta. Dengan suntikan dana tersebut, startup itu akan meluncurkan wahana antariksa ke orbit bulan pada 2019 dan dana itu dipakai untuk menyediakan iklan di permukaan bulan.

NASA (Akan) Kembali ke Bulan Setelah 50 Tahun

Beberapa perusahaan yang turut dalam suntikan investasi US$90 juta ke startup itu yakni Japan Airlines Co. dan Tokyo Broadcasting System Holdings Inc., the Development Bank of Japan, Konica Minolta, Shimizy, Real Tech Fund, KDDI, Suzuki Motor, SPARX, Dentsu, serta Toppan Printing.

Dikutip dari 3ders, Selasa 19 Desember 2017, dalam misi eksplorasi bulan, iSpace Technologies Inc pertama akan mengirimkan wahana ke orbit bulan. Setelah sukses, startup itu akan menurunkan wahana pendarat ke permukaan bulan pada 2020.

Kalau Kamu Diajak ke Bulan, Apa yang Mau Dibawa?

Investor yang menyuntikkan dana pada startup ini menyokong dengan teknologi yang mereka punya, salah satunya memberikan dukungan layanan pemetaan proyeksi. Layanan ini akan menjadi semacam proyeksi papan reklame di permukaan bulan. 

"Kami ingin memastikan pembiayaan untuk  dua misi berikutnya berjalan. Melalui dua misi ini kami akan memvalidasi teknologi kami untuk mendaratkan misi di bulan dengan selamat," ujar Pendiri iSpace Technologies Inc, Takeshi Hakamada. 

Misi ke Bulan Bikin NASA Boros

Selepas memvalidasi teknologi mereka, iSpace Technologies Inc akan memasuki segmen bisnis transportasi bulan. 

Startup asal Negeri Matahari Terbit ini berambisi melancarkan misi eksplorasi bulan dengan berbasis teknologi pencetakan tiga dimensi atau 3D. Perusahaan menggunakan pencetakan 3D untuk membuat robot mini rendah biaya. Robot ini nantinya akan menjadi garda terdepan dalam mengeksplorasi permukaan bulan, mengumpulkan data sumber daya satelit bumi, sampai mengekstrak es bulan. 

Dalam rencana startup ini, nantinya es bulan akan dipisah menjadi hidrogan dan oksigen di dalam air, selanjutnya bahan olahan ini akan bisa menghasilkan energi untuk misi eksplorasi.

iSpace Technologies Inc meyakini robot dari pencetakan 3D ini potensial dalam menjalankan misi eksplorasi dengan lebih cepat dan lebih efisien biayanya dibanding menggunakan wahana penjelajah raksasa. 

"Fokus utama kami adalah menemukan, mengekstrak dan mengirimkan es bulan ke klien kami yang berada di area antara bumi dan bulan," jelas keterangan perusahaan tersebut. 

Misi iSpace Technologies Inc punya cita-cita membangun kota mandiri di bulan pada 2040.

   

  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya