BTS XL Axiata Capai 100 Ribu, Prioritaskan Layanan 3G dan 4G

Menara BTS XL Axiata.
Sumber :
  • XL

VIVA – Di penghujung tahun ini, jumlah infrastuktur Base Transceiver Station (BTS) milik PT XL Axiata Tbk, mencapai lebih dari 100 ribu unit.

Pengaruh Positif Fandom Idol BTS dalam Kegiatan Sosial

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini menyebut terus bertambahnya jumlah BTS ini merupakan bukti komitmen kuat perseroan untuk terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan perluasan daerah layanan baru di Indonesia.

"Jaringan XL Axiata telah menjangkau di semua kota/kabupaten di sebagian besar provinsi yang ada di Indonesia. BTS milik XL Axiata berdiri di Pulau Weh di ujung paling Barat dan di Merauke, Semeulue, Natuna, Sebatik, serta Jayapura di ujung paling Timur Nusantara," kata Dian dalam keterangannya, Rabu 27 Desember 2017.

Begini Cara XL Axiata Buat Pelanggan Tidak Pindah ke Lain Hati

Ia menuturkan, dari 100 ribu BTS, sekitar 65 persen merupakan BTS untuk layanan 3G dan 4G dalam mendukung layanan data, serta 35 persen merupakan BTS untuk layanan 2G.

Saat ini, Dian melanjutkan, secara nasional sebanyak 360 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia telah terjangkau layanan 4G. 

XL Axiata akan Bersih dari 3G, Hanya Ada 4G dan 5G

Jumlah tersebut melebihi target sebelumnya 330 kota dan kabupaten. Selain itu, pelanggan XL yang menggunakan layanan 4G mencapai lebih dari 24 juta dan 70 persen dari total pelanggan menggunakan layanan Data secara umum.

Dian juga mengungkapkan, kalau XL sedang mendirikan BTS di desa-desa yang sangat terpencil di Kalimantan Barat dan Selatan, Sulawesi Tenggara, serta Nusa Tenggara Barat.

"Di sana, belum ada sama sekali jaringan telekomunikasi," paparnya.

Untuk tahap awal pembangunan jaringan direncanakan akan menjangkau 20 kota/kabupaten, yakni Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Alor, Kabupaten Belu, Kabupaten Ende, dan Kabupaten Flores Timur.

Selanjutnya, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Ngada, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sikka, Kabupaten Sumba Barat, serta Kabupaten Sumba Barat Daya.

Terakhir, Kabupaten Tengah, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Timor Tengah Utara. Jaringan yang baru di NTT yang mulai dibangun sejak Agustus 2017 tersebut meliputi jaringan data, baik 3G U900 maupun 4G LTE.

"Salah satu area yang akan mendapatkan layanan 4G LTE adalah Kabupaten Manggarai Barat dengan kota utama Labuhan Bajo," tutur Dian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya