Malware Digimine Bisa Acak-acak Facebook Messenger

Ilustrasi Messenger Facebook.
Sumber :
  • www.pixabay.com/kropekk_pl

VIVA – Perusahaan keamanan Trend Micro menemukan malware atau virus jahat bernama 'Digimine'. Virus ini mampu masuk ke perangkat komputer (laptop atau PC) pengguna yang sedang membuka Facebook Messenger melalui browser seperti Google Chrome.

Facebook Uji Coba Fitur End-to-end Encryption, Nyusul WhatsApp

"Jika akun Facebook pengguna diatur untuk login secara otomatis, Digimine akan memanipulasi Facebook Messenger untuk mengirim link ke file tersebut ke teman akun," bunyi keterangan resmi Trend Micro di sebuah blogspot, dikutip dari The Telegraph, Kamis, 28 Desember 2017.

Apabila Chrome diatur untuk langsung login pada layanan Facebook Messenger, serangan tersebut bisa langsung masuk. Meksipun pengguna bisa menonaktifkan fitur login otomatis di Chrome, namun tetap tidak membuat Digimine berhenti menyusup.

Mark Zuckerberg Berani Larang Pengguna Facebook Messenger

File serangan Digimine yang ditemukan dalam bentuk file format .zip dengan nama video_xxxx.zip. Begitu file ini terbuka, Digimine akan langsung mengunduh komponen Bitcoin Mining dan menyusup ke dalam sistem komputer.

Bitcoin mining adalah sebuah tindakan ilegal apabila dilakukan pada perangkat milik orang lain secara diam-diam. Masalahnya, hal ini marak terjadi belakangan ini. Kini Facebook Messenger menjadi salah satu celah untuk praktik tersebut.

Facebook Messenger Lebih Telanjang dari WhatsApp

Tambang Bitcoin memberikan keuntungan besar bagi penjahat siber dengan cara menginfeksi komputer secara massal dalam operasinya.

Dengan begitu, menghasilkan kriptonian seperti Bitcoin sebagai gantinya. Apalagi, dengan pasokan yang terbatas, hanya 21 juta Bitocin, maka para penjahat siber, baik individu maupun organisasi, menggunakan komputer secara masif untuk menimbun sebanyak mungkin pasokan.

Respons Facebook

"Faktanya bahwa mereka membesarkan platform populer seperti media sosial untuk menyebarkan malware. Ini tidak mengejutkan,” lanjut keterangan Trend Micro.

Virus tersebut tampaknya berasal dari Korea Selatan dan telah menyebar di Vietnam, Azerbaijan, Ukraina, Vietnam, Filipina, Thailand, dan Venezuela. Trend Micro mengaku telah menghubungi Facebook dan mendesak mereka untuk mengambil tindakan.

Sebagai balasan, Facebook mengatakan kalau mereka sudah mengantisipasinya dengan memelihara sejumlah sistem otomatis untuk membantu menghentikan tautan dan file berbahaya agar tidak muncul di Facebook maupun Facebook Messenger.

"Jika komputer Anda terinfeksi malware, kami akan memberi Anda pemindaian anti-virus gratis dari mitra terpercaya. Kami juga berbagi tips tentang cara tetap aman dan terhubung ke pemindai ini di facebook.com/help," bunyi penjelasan Facebook.

Selain itu, pengguna Facebook disarankan untuk memastikan mereka tidak mengklik link yang tidak mereka kenal. Beberapa contoh termasuk frasa "thisaworkstation.space", "mybigthink.space" dan "thisdayfunnyday.space.” (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya