CEO Twitter Membisu dan Anti Seks 10 Hari, Ada Apa

CEO sekaligus pendiri Twitter, Jack Dorsey.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA – Ada cara unik dari Chief Executive Officer Twitter, Jack Dorsey untuk menyepi selama liburan akhir tahun lalu dan tahun baru 2018. Selama libur panjang itu, Dorsey mengaku menyepi dan menjalankan meditasi Vipassana selama 10 hari. 

Aurelie Moeremans Alami Depresi Akut Hingga Melakukan Journaling dan Meditasi

Bos Twitter itu mengaku sangat senang bisa meluangkan waktunya untuk menjalankan meditasi tersebut. Dalam postingan di akun Twitternya, Dorsey menjalankan meditasi Vipassana selama libur Natal dan Tahun Baru 2018.

Dikutip dari Business Insider, Kamis 4 Januari 2017, meditasi Vipassana merupakan teknik meditasi Buddha kuno yang mensyaratkan 10 hari berdiam diri. Meditasi ini banyak dilakukan oleh pegiat di Silicon Valley.

5 Cara Detoks Pikiran untuk Mencegah Stres Makin Parah, Salah Satunya Meditasi

Dorsey menjalankan meditasi, setelah 21 Desember 2017 hingga tahun baru 2018. Terakhir kali dia memosting di Twitter pada 21 Desember, kemudian menjalankan meditasi selama 10 hari, dan pada 1 Januari 2018, Dorsey mulai posting di Twitter lagi.

Tujuan praktik meditasi ini, yakni menenangkan dan memfokuskan pikiran melalui laku menyepi yang ketat. Meditasi ini menjanjikan peningkatan kesadaran, kendali diri, dan kedamaian. 

Viral Pria Meditasi Yoga Saat Badai Salju Terjadi, Warga Ributkan Hal Ini

Sejak 2015, Dorsey memimpin pengelolaan Twitter dan Square. Pada tahun itu, Dorsey mengaku mulai aktivitas harian sejak pukul 05.00 pagi dengan meditasi singkat. Mengawali hari bermeditasi, bos Twitter itu menemukan keseimbangan.

Meditasi Vipassana

Meditasi ini merupakan upaya melihat kembali segala sesuatu sebagaimana apa adanya. Meditasi ini berasal dari ajaran Buddha ribuan tahun lalu. Dalam riwayatnya, setelah mendapatkan pencerahan, pemimpin spiritual Buddha mengaku menemukan kembali praktik kuno ini dan membagi meditasi ini ke jutaan orang di India utara. 

Praktik meditasi ini tidak begitu populer, sampai kemudian guru meditasi Burma-India, SN. Goenka mulai mengajarkan kelas di Vipassana, India pada 1970-an. Pada saat SN Goenka meninggal dunia pada 2013, siswa Goenka telah mendirikan 200 pusat perawatan di seluruh dunia untuk bermeditasi. 

Dalam tradisi Goenka, pemula meditasi ini diminta mempelajari seni Vipassana selama menjalani latihan berdiam diri 10 hari. Kemudian, peserta meditasi diharuskan mematuhi seperangkat peraturan di antaranya dilarang hubungan badan atau aktivitas seks, mengonsumsi minuman keras dan narkoba, berbohong, mencuri, beribadah, membaca, menulis, atau berkontak fisik. Dalam menjalani meditasi ini, peserta juga dilarang berkomunikasi dalam bentuk ucapan, isyarat atau catatan. 

Orang yang telah menjalani meditasi ini mengaku, pendekatan dan aturan ketat yang dijalani memang memungkinkan pikiran beralih ke dalam batin dan bisa menjadi refleksi kehidupan. Menurut laman Dhamma.org, hasil dari meditasi ini, yakni pembersihan pola pikir dari hal negatif dan membersihkan kebiasaan yang menciptakan penderitaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya