- Deltalink
VIVA – Ambisi China untuk menguasai teknologi memang tidak main-main. Negeri Tirai Bambu ini berencana membangun taman teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence technology park) senilai 13,8 miliar yuan (Rp28,6 triliun).
Sebelumnya, China mencetak sejarah karena merajai dunia super komputer dengan memiliki sistem super komputer terbanyak di dunia pada tahun lalu. Mereka memiliki 202 superkomputer, mengalahkan negara adidaya Amerika Serikat dengan 143 superkomputer, Jepang sebanyak 35 super komputer dan Jerman 20 unit.
Mengutip situs CNBC, Kamis, 4 Januari 2018, taman ini akan dibangun dalam lima tahun dan terletak di Distrik Mentougou, Beijing Barat, dengan luas mencapai 54,87 hektare.
BACA: Raja Super Komputer Dunia
Taman teknologi ini akan menjadi rumah bagi sekitar 400 pebisnis dan diperkirakan akan menghasilkan nilai produksi tahunan sekitar 50 miliar yuan (Rp103,8 triliun).
"Data berkecepatan tinggi, komputasi awan, biometrik dan layanan mobile internet 5G. Itu semua akan menjadi fokus dari berdirinya taman baru," demikian keterangan resmi pemerintah China.
Pada Juli 2017, China sudah mencanangkan untuk menjadi pemimpin dunia dalam teknologi AI pada 2025, dengan membangun industri tersebut senilai 1 triliun yuan (Rp2.077 triliun).
Tak hanya taman teknologi, China juga sedang mempercepat komersialisasi AI di dalam negeri seperti membangun kota pintar (smart city) serta meningkatkan kemampuan militer - sesuatu yang membuat khawatir dunia internasional.
