- Twitter/@kemristekdikti
VIVA – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi memamerkan kinerjanya selama 2017. Kementerian ini mengatakan sudah membangun 16 Science Techno Park atau STP sampai 2017.
Sementara targetnya, sebanyak 100 STP dibangun sampai 2019. STP termasuk penting, sebab masuk dalam jajaran Nawacita Presiden Joko Widodo.
"Evaluasi dari 100 (STP) kemungkinan besar tidak tercapai, 2019 kemungkinan di angka 66 (STP)," ujar Menristekdikti Mohamad Nasir saat acara Bedah Kinerja 2017 dan Fokus Kinerja 2018 Kemenristekdikti, di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta, Kamis, 4 Januari 2018.
Untuk mewujudkan 66 STP sampai 2019, Nasir menyebutkan, strategi jitunya adalah dengan mendorong STP yang sudah mulai digarap oleh perguruan tinggi menjadi matang. Selain mengandalkan perguruan tinggi, Kemenristek juga meminta Pusat Unggulan Iptek (PUI) mematangkan STP mereka.
Nasir mengungkapkan, kendala 100 STP sulit dibangun disebabkan jarak antara lokasi STP dan para penelitinya. Kebanyakan STP yang menjadi target lokasinya sulit dijangkau oleh peneliti.
"Sekarang kami tarik lokasinya, supaya ada penelitinya," ucap Nasir.
Beberapa STP yang sudah matang di antaranya Solo Techno Park, IPB Science Techno Park, Bandung Techno Park, Batam Techno Park, Batan PAIR dan lainnya. (ase)
Ali Mochtar Ngabalin Kasih Sinyal Ada Kepala Badan Kena Reshuffle
Ali Mochtar Ngabalin tegaskan keputusan reshuffle itu adalah hak prerogratif Presiden Jokowi berdasarkan amanat undang-undang.
