Temuan Baru Bikin Astronaut Bisa Panen Air di Mars

Ilustrasi es tebal di bawah lapisan permukaan Planet Mars
Sumber :
  • NASA

VIVA – Badan Antariksa Amerika Serikat menemukan lapisan es tebal pada 8 tebing curam dengan lokasi berbeda, para peneliti menggunakan spektrometer dari Orbit Mars Odyssey (MRO) milik NASA.

NASA Cari Volunteer untuk Tinggal 1 Tahun di Mars, Ini Syaratnya

Dilansir dari website NASA, Jumat 12 Januari 2018, tebing curam tersebut rata-rata memiliki kemiringan hingga 55 derajat. Peneliti menjelaskan penemuan tersebut menambahkan informasi terbaru dari struktur lapisan es yang terdeteksi sebelumnya. 

Endapan tersebut terdiri dari air es murni yang dibatasi batuan berlapis es setebal satu hingga dua meter dan debu. 

Planet Tetangga Bumi akan Hilang 2 Minggu

"Terdapat dasar es yang dangkal pada sepertiga permukaan Mars, yang mana mencatatkan rekor dalam sejarah Mars. Apa yang kami dapatkan di sini adalah lapisan batuan es yang memberikan kami contoh dalam bentuk tiga dimensi dengan penggambaran yang lebih terperinci dari sebelumnya," ujar pimpinan peneliti, Collin Dunda dari Geological Survey's Astrogeology Science Center di Flagstaff, Arizona, AS.

Penelitian ini dimulai sejak 2008, sebelumnya NASA sudah menemukan beberapa lapisan es lalu mengirimkan pendarat Phoenix Lander ke Mars. Phoenix mengonfirmasi temuan sebelumnya. Salah satu lapisan es berada di 68 derajat lintang utara, sekitar sepertiga jalan menuju kutub utara. 

Geger Atmosfer Hijau Selimuti Planet Tetangga Bumi

"Ini seperti memiliki salah satu dari peternakan semut yang bisa melihat langsung dan mempelajari tentang apa yang tersembunyi di bawah tanah," kata dia.

Penemuan ini juga semakin membuka kesempatan untuk meneliti hal-hal lain yang berkaitan dengan Mars. Salah satu alasannya, lokasi penemuan lapisan es tersebut berada di tempat yang mudah dijangkau.

"Astronaut bisa pergi ke lokasi dengan ember dan sekop dan bisa mengambil air sebanyak yang mereka butuhkan," jelas Shane Byrne, peneliti dalam tim ini yang berasal dari laboratorium bulan dan planet Universitas Arizona, Amerika Serikat. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya