- Flickr - shannbil@hotmail.com
VIVA – Bola api muncul di langit negara bagian Amerika Serikat, Michigan selatan pada malam hari 16 Januari 2018. Penampakan bola api dari meteor yang terbakar di atmosfer ini mendapat perhatian dari publik. Sebab berbarengan dengan munculnya bola api itu, warga di Michigan merasakan ada gempa bumi. Belakangan United States Geological Survey menginformasikan bola api dari meteor yang melesat itu tercatat sebagai gempa bumi 2 Skala Richter.
Dikutip dari Space, Kamis 18 Januari 2018, bola api tersebut memang menjadi perhatian dari warga setempat. American Meteor Soceity mengungkapkan, mereka menerima 399 laporan dari 7 negara bagian atas penampakan bola api brilian tersebut.
Selain laporan ke lembaga tersebut, publik juga ramai dan heboh mengabarkan peristiwa alam itu di media sosial Twitter.
Ledakan meteor yang terbakar di atmosfer itu tercatat di seismometer terdekat berkekuatan 2 Skala Richter. Namun, pagar geofisika Pusat Informasi Gempa Nasional USGS, John Bellini mengatakan, pengukuran seismometer tidak mengungkapkan berapa banyak energi meteor yang dilepaskan di langit.
"Tidak ada cara untuk menerjemahkan energi ledakan di udara ke seismometer. Alat ini tak dirancang untuk mengukur getaran yang datang dari udara," jelasnya.
Fenomena getaran bukan gempa bumi yang tercatat dalam seismometer tergolong tidak lazim. Selain itu, wilayah Michigan tergolong sebagai area yang sangat jarang dilanda gempa bumi. USGS mencatat hanya ada empat gempa bumi melanda wilayah Michigan sejak 1973.
Peristiwa meteor yang masuk ke atmosfer dan menyebabkan getaran di daratan ini bukan pertama kalinya. Saat meteor Chelyanbinsk meledak di langit Rusia pada 15 Februari 2013, USGS mencatat menyebabkan getaran di daratan dan tercatat di seismometer dengan 4,2 Skala Richter.
