Hiii... Kotoran Manusia Disulap Jadi Makanan

Aktivitas astronaut di Stasiun Antariksa Internasional (ISS).
Sumber :
  • NASA/Handout via REUTERS

VIVA – Butuh riset yang mendalam untuk membawa manusia tinggal di Planet Merah Mars. Mulai dari ketersediaan air, tumbuhan hingga bahan pokok yang bisa dikonsumsi.

Viral Aksi Buang Kotoran dari Mobil Tinja ke Rumah Tetangga di Tuban, Polisi Bilang Begini

Kini, para ilmuwan tengah berpikir keras mencari jalan kehidupan di Mars. Muncul ide kalau para astronaut lah yang bakal menjadi 'kelinci percobaan' riset mereka.

Baru-baru ini, ilmuwan dari Pennsylvania State University, Amerika Serikat, mengubah kotoran manusia menjadi makanan. Tentu saja makanan bagi astronaut yang sedang bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional, ISS.

Cerita Warganet, Setiap Hari Rumah Dilempar Batu dan Tinja Selama 2 Tahun oleh Tetangga

Dilansir Tech Times, Senin, 29 Januari 2018, tim riset pimpinan Profesor Christopher House dari Pennsylvania State University berhasil menciptakan sebuah sistem silindris tertutup di mana mereka menempatkan kotoran padat dan cair dan memilih spesies bakteri sebagai pengurai.

Bakteri yang dipilih adalah jenis anaerobik atau bakteri yang bisa memecah mikroorganisme tanpa oksigen. "Bakteri anaerobik jika dicampur kotoran manusia akan mudah menghasilkan metana. Hasilnya dapat menumbuhkan mikroba yang berbeda," kata House.

Eksekusi Eks SPBU di Medan Ricuh, Juru Sita Dilempar Kotoran Manusia

Alhasil, ia dan tim menemukan methylococcus capsulatus yang terdiri dari 52 persen protein dan 36 persen lemak. Kemudian, mikroba anaerobik pada 'adonan' kotoran manusia juga diujicobakan pada lingkungan yang panas atau basa.

Tak hanya itu, mereka juga menemukan bahwa bakteri halomonas desiderata dapat berkembang ketika tingkat pH (keasaman) meningkat menjadi 11. Mikroba ini mengandung protein 15 persen dan 7 persen lemak.

"Yang lebih mengejutkan lagi, pada suhu 158 derajat fahrenheit kami menemukan thermatic aquaticus yang mengandung 61 persen protein dan 16 persen lemak. Proses pertumbuhan mikroba ini menawarkan cara untuk menghasilkan makanan bergizi bagi astronaut di luar angkasa," ungkapnya, menegaskan.

Daur ulang 'sampah' manusia bukanlah hal baru. Astronaut ISS sudah mendaur ulang sebagian air yang mereka gunakan dari air kencing (urin) mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya