- Twitter/@sandiuno
VIVA – Gerhana Bulan Total akhir Januari lalu menyisakan perdebatan di internet. Gara-garanya adalah foto gerhana bulan yang diunggah akun Twitter Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
Foto unggahan itu menampilkan Sandi tengah menunjuk gerhana yang disebut Super Blue Blood Moon, dengan latar belakang gedung yang kabur. Dalam foto tersebut, fokus objek ada pada badan Sandi dan 'bulan merah' tersebut.
Dikutip dari Twitter, Jumat 2 Februari 2018, beberapa pengguna Twitter menilai postingan foto Sandi tersebut ada yang janggal. Mana mungkin ada lensa yang mampu memiliki dua fokus.
Selain itu, untuk mendapatkan dua fokus pada objek bulan yang jaraknya ratusan ribu kilometer dan fokus badan Sandi dalam jarak dekat, secara berbarengan, dinilai sangat tidak mungkin. Bahkan salah satu pengguna Twitter mengkritik foto Sandi itu disertai dengan tagar #SavePhotographer.
Ada juga pengguna Twitter yang menduga foto unggahan Sandi tersebut adalah hasil editan dari Photoshop, sebab titik fokusnya janggal. Pengguna Twitter lainnya, heran dan bertanya apakah mungkin mengambil gambar dengan dua titik fokus. Ada juga yang nyinyir, kemungkinan edit foto tersebut sampai subuh hari.
Perdebatan foto gerhana bulan yang diunggah Sandi itu pun 'menyeret' fotografer profesional Arbain Rambey.
Dalam akun Twitternya, Arbain belakangan menjawab rasa penasaran dari akun @masJaksa, dengan nada guyon soal kemungkinan lensa yang dipakai dalam foto Sandi itu.
