- Facebook/Stephen Voss
VIVA – Komunitas Bumi Datar Global menggelar konferensi pertamanya, The Flat Earth International Conference pada tahun ini.
Dalam konferensi itu mereka menemukan bukti baru bahwa semua misi manusia ke Kutub Selatan atau Antariksa adalah hoax atau palsu.
Selain itu, Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA sudah melakukan penipuan dan seluruh negara di dunia telah dibohonginya.
"Tahukah Anda ada perjanjian yang telah berlangsung lama antara negara-negara industri? Apakah Anda juga tahu ada permukiman mewah yang kepemilikannya entah siapa?” kata penganut Bumi Datar, Mark Sargent, seperti dikutip Metro, Selasa, 6 Februari 2018.
“Bumi datar bukanlah sesuatu yang baru. Yang saya lakukan hanyalah berjalan ke pintu dan bilang ada sesuatu yang sangat menarik di balik pintu itu," tutur dia.
Sementara itu, mantan atlet kriket Inggris, Freddie Flintoff, mengungkapkan, sejak akhir tahun lalu bahwa ia terobsesi dengan kelompok ini, terutama gagasannya.
"Jika Anda berada di helikopter dan terbang mengapa Bumi tidak datang kepada Anda jika berputar? Lalu, jika kita meluncur ke ruang angkasa, mengapa air tetap tenang? Mengapa tidak bergoyang-goyang? Kemudian, kalau Anda menembakkan sinar laser sekitar 16 mil, jika Bumi melengkung, seharusnya tidak dapat melihatnya, kecuali Anda," ungkapnya, dengan banyak pertanyaan.
Ia juga mengklaim kalau saat ini isu Bumi Datar menjadi perbincangan hangat, sehingga menciptakan sebuah konspirasi untuk menyembunyikan kebenaran.
"Saya yakin kalau pusat atau inti Bumi adalah Kutub Utara, dan di bagian luarnya adalah Kutub Selatan yang membentuk dinding es besar. Inilah sebabnya mengapa semua pemerintah sekarang memiliki basis di Kutub Selatan," tutur Flintoff, tanpa menyebut rinci basis apa yang dimaksud.
Pada dasarnya, kelompok ini menganggap planet Bumi bentuknya datar dalam bentuk piringan compact disk dengan batasnya berupa es Antartika.
Es tersebut mencegah manusia agar tidak terjun ke jurang di pinggiran Bumi. Adapun Mark Sargent adalah penganut Bumi Datar populer dengan sekitar 40 ribu subscriber di YouTube.
