Dituding AS Mata-mata, ZTE: Kami Tak Lakukan Apa-apa

ZTE
Sumber :
  • REUTERS

VIVA – Salah satu perusahaan teknologi China yang dituding Amerika Serikat sebagai mata-mata, ZTE, membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Viral Teknologi Canggih Lift yang Bisa Angkut Kapal Terbesar di Dunia

Mereka justru menyerang balik pernyataan beberapa anggota Komite Intelijen Senat AS yang dinilai mengada-ada karena menyebut ZTE bersama Huawei bagian dari badan intelijen negeri Tirai Bambu itu.

Mengutip situs Reuters, Kamis, 15 Februari 2018, Manajemen ZTE mengklaim kalau mereka berkomitmen mematuhi semua aturan hukum yang berlaku di AS. Selain itu, mereka juga selalu berkomunikasi dan bekerjasama dengan operator sebagai bagian dari protokol pengujian yang ketat.

Huawei dan ZTE Diboikot, Amerika Harus Menanggung Rugi

"Kami menerapkan standard bisnis tertinggi. Kami juga bangga dengan inovasi dan keamanan produk kami yang beredar di pasar Amerika. Jadi, apa yang dituduhkan kepada kami tidak masuk akal. Kami hanya menjalankan bisnis," demikian pernyataan resmi Manajemen ZTE.

Ketua Komite Intelijen Senat AS, Senator Richard Burr dari Partai Republik, mengatakan, China mencoba mendapatkan akses dan informasi terhadap teknologi serta kekayaan intelektual yang sensitif milik AS melalui Huawei dan ZTE.

Gawat, Agen Intelijen China Berhasil Susupi DPR Inggris

Senator Partai Republik lainnya, Tom Cotton dan Marco Rubio, bahkan sedang menggodok rancangan undang-undang yang isinya melarang pemerintah AS menyewa atau membeli peralatan telekomunikasi dari Huawei atau ZTE.

BACA: Negara adidaya ciut sama China

Pada 2012, Huawei dan ZTE menjadi obyek penyelidikan AS mengenai apakah peralatan mereka memberi kesempatan untuk melakukan spionase asing dan mengancam infrastruktur strategis AS.

Dua tahun berikutnya, Direktur FBI saat itu, James Comey, mengatakan bahwa peretas atau hacker China kemungkinan besar sedang mengacak-acak perekonomian negaranya setiap tahun.

Namun, China telah membantah keras semua tuduhan AS kepadanya. AS memang telah lama menaruh curiga kepada China dengan mengkampanyekan tuduhan melakukan peretasan dan aksi spionase internet. Hal ini juga yang membuat hubungan diplomatik kedua negara mengalami pasang surut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya