- Instagram/NASA
VIVA – Bocah 6 tahun asal Irlandia, Cara Lucy O'Connor, punya langkah yang cukup berani. Bocah itu meminta Badan Antariksa Amerika Serikat untuk menaikkan kembali status Pluto sebagai planet.
Setelah mendengarkan lagu dan video tentang Pluto, Cara berpandangan, tak seharusnya Pluto diturunkan kelasnya menjadi planet kerdil.
Pada 2006, komunitas astronomi internasional sepakat untuk menurunkan kelas Pluto dan diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Klasifikasi planet kerdil disematkan pada planet yang tidak memiliki orbit yang jelas.
Dikutip dari The Washington Post, Minggu 18 Februari, dalam suratnya Cara menjelaskan panjang lebar tentang alasannya untuk menaikkan status Pluto sebagai planet.
"Saya telah mendengarkan lagu dan pada akhir lagi itu mengatakan ‘Bawa kembali Pluto’. Dan saya ingin benar-benar hal itu terjadi," tulis Cara.
Dalam akhir suratnya kepada NASA, Cara Pluto harus menjadi planet utama lagi seperti Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
"Karena pada satu video yang telah saya tonton, yakni Lets go meet the planets, Pluto adalah planet paling akhir. Kamu (NASA) perlu memperbaiki problem ini untukku," tulisnya.
Dia juga mengatakan dalam video yang lain, Cara mendapatkan Pluto memang dibuang dan dan ditakutkan Bumi.
"Inilah yang sebenarnya maksudku. Karena tidak ada seorangpun, planet atau planet kerdil yang seharusnya bisa dibuang," ujar bocah yang bermimpi menjadi astronaut itu.
NASA kemudian membalas surat Cara itu. Dalam surat balasannya, Direktur Planetary Science Division NASA, James Green berpandangan Cara begitu ngotot menginginkan Pluto kembali sebagai planet, kemungkinan karena terkesima dengan profil permukaan Pluto yang memiliki bentuk hati.
"Saya setuju denganmu Pluto adalah planet yang keren. Planet ini merupakan dunia yang luar biasa, menampakkan perubahan secara konstan. Jadi tidak cukup apakah Pluto ini planet kerdil atau tidak. Pluto adalah tempat yang indah dan kita perlu terus memelajarinya," tulis Green dalam suratnya.
Green berharap Cara tumbuh dan berkembang dan mencintai sains dan astronomi. Dia juga berharap nantinya Cara bisa menemukan planet.
"Saya berharap kamu akan menemukan planet baru. Dan saya percaya jika kami melanjutkan keinginanmu dengan baik di sekolah. Kami akan menantimu di NASA pada suatu hari nanti," tulis Green. (ren)
