- REUTERS/Arnd Wiegmann
VIVA – Produsen ponsel pintar atau smartphone global berlomba-lomba menciptakan smartphone canggih dengan spesifikasi mumpuni.
Salah satunya fitur kamera, yang diklaim, hasil fotonya setara kamera profesional seperti Digital Single Lens Mirrorless atau DSLM.
Lantas, apakah produsen kamera digital merasa terancam? Digital Imaging Product Marketing Manager PT Panasonic Gobel Indonesia, Agung Ariefiandi, menegaskan kalau hal tersebut sangatlah berbeda.
Menurutnya, kamera smartphone memiliki keterbatasan sehingga tidak bisa dibandingkan dengan kamera digital.
"Beda segmenlah, hasil foto ponsel dengan original camera. Toh, bagaimana pun, dari struktur dan desain, sangat berbeda. Tidak bisa disamakan," kata Agung kepada VIVA, Rabu, 28 Februari 2018.
Meski demikian, ia sudah memprediksi kalau smartphone dengan fitur kamera canggih semakin banyak. Akan tetapi, pihaknya tidak menjual kamera kompak atau digital yang tidak memiliki fungsi lebih dibandingkan kamera smartphone.
"Fungsinya saja berbeda. Yang jelas kami menawarkan produk kamera kompak yang kemampuannya di atas smartphone. Baik untuk penggunaan foto maupun video. Kamera smartphone peruntukannya bersifat harian. Kalau kamera digital lebih kepada profesionalisme," ungkap Agung.
Kamera Lumix DC-G9 yang baru diluncurkan Panasonic menawarkan mobilitas luar biasa dengan kualitas gambar tertinggi. Agung mengatakan, Lumix G9 semakin lengkap dengan meningkatnya resolusi, gradasi, dan reproduksi warna dengan 20,3 megapiksel Digital Live MOS Sensor tanpa low-pass filter.
Kemudian, fitur High Resolution Mode setara 80 megapiksel dalam format JPEG/RAW di kamera, serta 5-axis Dual Image Stabilizer 2 yang memungkinkan penggunanya terhindar dari hasil yang blur akibat guncangan saat dipegang.
"Hal ini tentu sangat bermanfaat dalam pengambilan foto jarak jauh dan dalam situasi tidak terduga tanpa alat bantu," tutur Agung. Ia menambahkan, Lumix G9 juga dilengkapi fitur Pre-burst shooting mode yang bisa disesuaikan tergantung situasi pengambilan gambar.
