Gojek Mulai Rekrut Driver di Vietnam

Helm khas Gojek
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Gojek diperkirakan akan masuk ke Vietnam sebagai tanda bisnisnya melebar ke regional Asia Tenggara. Dilansir situs Deal Street Asia, Senin, 5 Maret 2018, seorang sumber menyatakan perusahaan transportasi online ini telah berada pada tahap proses perekrutan driver di Vietnam. 

GoTo Rugi Rp 90 Triliun pada 2023, Manajemen Ungkap Penyebabnya

Dengan populasi mencapai 93 juta dan terdapat 45 juta memiliki motor, Vietnam adalah pasar terbaik untuk ojek online itu. Dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia, Vietnam juga membuat pengeluaran untuk expansi Gojek jauh lebih rendah. 

Namun sampai saat ini, pihak Gojek enggan berkomentar tentang kabar tersebut. 

Soal Rencana Buyback Saham, Dirut Goto Kedepankan Prinsip Kehati-hatian

Masuknya Gojek ke Vietnam akan meramaikan persaingan transportasi online di sana. Uber dan Grab telah masuk lebih dulu kesana dan mendominasi pasar transportasi berbasis aplikasi. 

Sedangkan masyarakat lokal Vietnam juga mulai membangun startup sendiri. Perusahaan telekomunikasi lokal Viettel Telecom telah menandatangani sebuah perjanjian kerjasama untuk membeli 30 persen startup Vietnam Gonow. Mereka akan ikut berkompetisi dengan pasar transportasi online, namun berfokus pada penyewaan mobil untuk perjalanan wisata dan antar povinsi. 

Goto Dapat Komisi dari TikTok Shop-Tokopedia per 1 Februari 2024

Oktober tahun lalu, Co Founder dan CEO Gojek Nadiem Makarim mengumumkan untuk memulai beroperasi di 4 negara ASEAN lain, walaupun enggan menyebutkan negara mana saja. 

Juga di akhir tahun lalu dikabarkan bahwa Filipina akan menjadi negara pertama Gojek mulai beroperasi di luar Indonesia. Situs Reuters juga menyatakan bahwa seluruh negara Asia Tenggara akan dijajaki Gojek sekitar 3, 6 hingga 12 bulan ke depan. 

Beberapa penyedia ride sharing di Vietnam seperti 123Xe Vivu, Rada, iMove dan Go-ixe. Kabar lainnya, pelebaran sayap ke Vietnam ini juga sekaligus akan menjadi kesempatan bagi Gojek untuk mengembangkan Gopay, mengingat belum ada platform besar terkait fintech di negara ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya