Ada NASA di Balik Trofi Piala Oscar

Pembuatan Piala Oscar di New York, AS
Sumber :
  • REUTERS/Shannon Stapleton

VIVA – Ajang bergengsi, Academy Awards baru saja terlewati. Gelaran tersebut memberikan penghargaan bagi pesohor dunia dengan Piala Oscar 2018. 

Cillian Murphy Kembali Perankan Tommy Shelby di Film Peaky Blinders

Ternyata ada hubungan antara trofi emas Piala Oscar dengan teknologi Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Trofi Oscar dan NASA menggunakan bahan emas yang sama. Menariknya lagi, trofi Oscar yang berlapis emas itu dikembangkan dengan menggunakan teknik teknologi untuk NASA.

Sama-sama menggunakas emas, Piala Oscar dan NASA punya penerapan berbeda. Jika emas di trofi itu akan menampilkan Piala Oscar yang mewah, sedangkan emas yang sama dipakai NASA untuk membantu teleskop miliknya mencari galaksi terjauh. 

Hadir di Piala Oscar 2024, Billie Eilish Kenakan Pin Dukung Genjatan Senjata di Palestina

Dikutip dari situs NASA, Senin 5 Maret 2018, dua tahun lalu penyelenggara Oscar yakni Academy of Motion Picture Arts and Sciences, memilih jasa Epner Technology sebuah perusahaan pelapis emas berbasis di Brooklyn, AS, untuk memoles trofi Piala Oscar. 

Perusahaan ini telah dikenal reputasinya melapiskan emas pada sebuah objek. Epner Technology menjamin emas yang dilapiskan mereka tidak akan pernah memudar dan akan terus bersinar.

Daftar Lengkap Pemenang Piala Oscar 2024, Oppenheimer Menang Besar

Pembuatan Piala Oscar di New York, AS

Selama lebih dari tiga dekade, pabrikan piala telah mensponsori trofi Piala Oscar dengan sentuhan timah dan dilapisi dengan emas. Trofi itu memang bersinar mengkilat namun lapisannya lambat laun akan memudar.

"Kami menjamin lapisan emas kami tak akan pernah memudar. Kami menawarkan jaminan seumur hidup dan gratis jika ada yang aus. Itu tidak akan pernah terjadi," jelas Epner Technology.

NASA sudah bekerja sama dengan Epner Technology sejak 1970-an lalu untuk melapiskan emas pada teknologi antariksa badan tersebut. Belakangan pada 1990-an, perusahaan itu menyempurnakan teknis pelapisan emas elektronik itu sesuai masukan NASA.

Masukan yang dimaksud yakni saat NASA memerlukan media refleksi lebih baik pada cermin berlapis emas untuk pengorbit Planet Mars, Mars Orbiter Laser Altimeter.

Teknik pengembangkan dari memoles emas pada Mars Orbiter Laser ALtimeter inilah, yang dipakai Epner Technology untuk melapisi emas pada trofi Piala Oscar.  

Proses pelapisan emas elektronik yang dilakukan Epner Technology, disebut LaserGold. Dari proses ini, lapisan emas akan menjadi lebih reflektif dibanding teknik umum pelapisan emas, yakni diendapkan uap. 

Dalam teknik umum itu, emas dipanaskan dalam ruang hampa sampai menjadi sebuah gas, kemudian emas itu mengembun di lapisan tipis pada permukaan bidang. Prosesnya ini efektif tapi punya kekurangan. Salah satunya, emas bakal kehilangan reflektivitasnya. Selain itu, emas akan menjadi sangat tipis. 

Emas di antariksa

Bicara misi antariksa, emas sangat berguna. Bahan ini sangat bagus untuk memantulkan panjang gelombang cahaya inframerah. Dengan demikian, emas membantu NASA mendeteksi benda langit dari jarak yang sangat jauh. 

"Emas itu benar-benar mulia. Emas sama sekali tidak mengoksidasi," jelas Fisikawan Goddard Space Flight Center NASA, Jim Tuttle.

Dengan dua sifat itu, emas juga menjadi cara terbaik untuk mengahalangi penyerapan panas.

Awalnya NASA salah satu institusi yang ragu dengan teknologi yang ditawarkan Epner Technology. NASA kemudian membuktikan klaim perusahaan itu, dan sampai kini NASA senang bekerja sama sesuai dengan ekspektasi NASA.

   

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya