Dekat dengan Monyet, Bocah 2 Tahun Dianggap Reinkarnasi Dewa

Hanoman Ultimate Warrior
Sumber :

VIVA – Seorang bocah laki-laki berusia 2 tahun terlihat sangat dekat dengan sekumpulan monyet. Saking dekatnya, orang-orang sekitar menganggap bocah itu adalah reinkarnas Hanoman, seorang dewa bertubuh manusia berwajah monyet.

12 Tokoh Wayang yang Wajib Diketahui, Ada Yudhistira sampai Kresna

Dilansir melalui Mirror.co.uk, bocah itu bernama Samarth Bangari, yang tinggal di desa Hubli, di India bagian selatan. Bangari menghabiskan waktunya berjam-jam bermain dengan monyet Vervet yang jumlahnya mencapai belasan.

Setiap hari, Bangari pulang sekolah dan selalu menghabiskan waktu dengan para monyet itu. Dia kerap meletakkan beberapa makanan di kantong baju dan celana, membiarkan semua monyet merogoh makanan-makanan tersebut. Saking dekatnya, orang tua Bangari tak pernah khawatir monyet-monyet itu akan melukai anaknya tersebut.

Hubungan Hindu-Muslim di India Memburuk, Sejak Kapan?

"Setiap hari Bangari selalu bermain dengan para monyet itu sampai sore. Bahkan pagi hari, setiap pukul 6 pagi, monyet-monyet itulah yang membangunkannya untuk sekolah," ujar Sunil Bangari, sang ayah.

Yang membuat Sunil terkesima adalah perlakuan dari para warga desa. Bangari kerap dihormati karena kedekatannya dengan para monyet itu. Monyet-monyet penurut itu membuat warga menganggap jika Bangari adalah reinkarnasi dari Dewa Hanoman.

Seandainya Militer China Perang Udara Lawan India, Siapa yang Menang?

"Bangari bermain dengan monyet-monyet itu, memberinya makan. Monyet-monyet itu menyukainya. Bahkan jika ekor mereka dimainkan, monyet-monyet itu tak pernah kasar padanya. Saya percaya pada monyet-monyet itu bisa menjaga Bangari," jelas sang ayah.

Sunil dan Nanda berkisah jika kedekatan Bangari pada monyet-monyet itu terlihat ketika dia berusia enam bulan. Kala itu, sang ibu sedang menyuapinya di luar. Monyet-monyet Vervet yang ada di sekitar rumah melihat ke arah Bangari. Salah satu dari monyet itu menghampirinya dan mengambil makanan Bangari.

"Bangari tidak marah saat makanannya diambil. Dia malah tertawa dan mengikuti gerak gerik monyet itu. Sejak itu Bangari selalu memberi mereka makan sampai akhirnya terciptalah ikatan itu," jelasnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya