Terkuak Mengapa Tato Awet di Kulit

Tato di petenis Ukraina, Elina Svitolina.
Sumber :
  • REUTERS/Issei Kato

VIVA – Tato menjadi salah satu seni gambar di tubuh. Namun, tidak ada yang tahu mengapa tato bisa bertahan lama di atas kulit, meskipun hanya temporari.

Pevoli Cantik Yolla Yuliana Ungkap Makna Tato di Tubuhnya, Ada Gambar Bunga Sakura

Awalnya, tinta tato akan berada di lapisan luar kulit yang disebut epidermis. Kemudian, tinta ini masuk ke lapisan kulit berikutnya bernama dermis.

Sebuah penelitian tentang kekebalan tubuh dari Centre d'Immunologie de Marseille-Luminy, Prancis, menemukan bahwa sel sistem imun yang disebut makrofag.

7 Kedekatan Cristiano Ronaldo dengan Islam, No 5 Enggak Nyangka Banget

Sel darah putih ini berfungsi melahap benda asing dan sisa-sisanya. Mereka muncul kapan pun Anda terluka. Dengan demikian, tidak mengherankan, jika makrofag muncul saat jarum bertubi-tubi menusuk kulit.

Aktris, Paris Jackson pamer tato di tubuh seksinya

Warga Jaksel Ramai-ramai Hapus Tato, Alasannya Malu Sama Anak

Sementara itu, kulit terus menyedot tinta tato. Makrofag dan membran sel lah yang membuat tinta tato awet selama bertahun-tahun dan sulit dihilangkan.

Hal ini membuat tinta tato tidak menodai sel kulit, seperti yang banyak dipercaya oleh orang-orang. Sebagai gantinya, gumpalan mikroskopi tinta disebarkan dari satu makrofag ke yang lain.

Mereka pun melakukan percobaan dengan menato tubuh seekor tikus. Salah satu peneliti dan ahli imunologi, Sandrine Henri menemukan bahwa saat tinta bersatu dengan makrofag, tato tetap bertahan.

Lebih lanjut, ia mengaku bahwa ternyata desain tato tetap berada di kulit dengan bentuk yang sama karena sistem pada jaringan kulit. Setelah makrofag mati terkena racun, maka tinta tato diambil oleh sel kekebalan tubuh di jaringan dan beberapa sel makrofag baru.

Melihat Even Tahunan Tattoo Expo di Caracas

"Saat makrofag mati, maka makrofag baru akan hadir dan menangkap pigmen yang dilepaskan. Hal ini membuat tato lebih jangka panjang," kata Henri, seperti dilansir situs Science Alert, Senin 12 Maret 2018.

Penemuan ini bisa mengembangkan pengetahuan tentang teknik penghapusan tato dengan laser. Tekniknya, bisa diubah dengan menggunakan pelepasan toksin atau racun antibodi.

"Penelitian ini akan memungkinkan penghapusan tato dengan membunuh secara bersamaan makrofag yang mengandung tato. Nantinya, tinta tato akan berada di bagian dermis dan bisa diakses agar laser bisa menghancurkannya," ungkap Henri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya