Mantan Personel Blink-182 Rilis Video Penampakan UFO

Tom DeLonge (kiri), mantan personel band Blink-182.
Sumber :
  • aceshowbiz

VIVA – Mantan gitaris band Blink-182 Tom DeLonge benar-benar penasaran dengan kebenaran soal alien. Untuk itu, organisasi yang dipimpin DeLonge, To the Stars Academy of Arts and Sciences, merilis sebuah video militer tidak dikenal yang mereka klaim sebagai UFO.

Misteri Penampakan UFO Raksasa di Gunung Ini Terungkap, Apa Hasilnya?

Isi video yang ditemukan pada Jumat pekan lalu ini menjelaskan kalau pesawat tempur Angkatan Laut Amerika Serikat, F/A-18 Super Hornet, tiba-tiba melihat titik putih yang terbang sangat cepat di atas lautan.

"Benda apa itu?!" kata dua orang pilot, sembari bertanya-tanya, seperti dikutip situs Mashable, Kamis, 15 Maret 2018. Lalu, dengan menggunakan kamera inframerah, salah satu pilot melacak apa sebenarnya titik putih itu.

Geger Penampakan UFO Terekam di Gunung Bromo, Netizen: Merinding

"Wow, apa itu, Bung?!" kata seorang pilot yang memakai kamera inframerah. Masih belum terkuaknya misteri titik putih ini sepertinya membuat DeLonge semakin penasaran dan terus menelusuri apa yang diyakininya sebagai UFO.

Sementara itu, mantan pejabat pertahanan dan intelijen, Chris Mellon, mendesak pemerintah AS, khususnya departemen pertahanan atau Pentagon, untuk menyelidiki secara transparan terkait 'penampakan' titik putih.

Geger Penampakan UFO di Pasuruan dan Jember: Bentuknya Lonjong, Tak Bersuara

Mellon juga diketahui bergabung dengan organisasi milik DeLonge dengan tujuan membangkitkan minat publik terhadap fenomena UFO. "Sayangnya, kami tidak tahu karena kami bahkan tidak mencari jawaban," kata dia.

Seperti yang ditekankan Mellon, To the Stars Academy of Arts and Sciences, berpendapat bahwa badan intelijen AS, CIA, yang mendapatkan porsi anggaran sebesar US$50 miliar (Rp677 triliun) per tahun ini, sangat cocok mempelajari UFO dan menyelidiki bagaimana mereka bisa mencapai kekuatan dan kemampuan manuver yang luar biasa.

"Karena mereka punya teknologi dan kewenangan yang luas. Akan tetapi, pemerintah sepertinya tidak tertarik untuk menyelidiki secara serius misteri ini," papar Mellon.

Mellon tak sendirian. Teman sejawatnya, Luis Elizondo, yang sebelumnya menjalankan program klandestin di Pentagon untuk menyelidiki UFO, juga ikut bergabung di To the Stars Academy of Arts and Sciences.

Program tersebut diketahui mendapatkan dana sebesar US$22 juta (Rp298 miliar) selama lima tahun, namun pemerintah mengklaim telah menutupnya 2012.

DeLong memutuskan meninggalkan Blink-182 untuk mengembangkan organisasinya. "Kita semua tahu konspirasi itu bodoh. Jadi, sebenarnya kita semua seharusnya sudah melihat ini jauh lebih awal," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya