Badai Matahari Bisa 'Bunuh' Mobil Otonom

Badai Matahari.
Sumber :
  • Daily Mail

VIVA – Teknologi kendaraan otonom digadang menjadi kendaraan terbaik masa depan. Para peneliti mengklaim bahwa kendaraan otonom lebih aman dan efisien namun tetap tidak mungkin melawan kekuatan alam seperti Badai Matahari.

Tahun 2023 Segera Berakhir, Ini Ramalan Baba Vanga yang Jadi Kenyataan

Mengutip situs Daily Mail, Senin, 19 Maret 2018, Badai Matahari telah datang ke Bumi pekan kemarin. Salah satu kelemahan dari kendaraan otonom adalah terlalu bergantung pada sistem navigasi atau GPS (Global Positioning System).

"Ketika Badai Matahari berlangsung, kendaraan ini mungkin akan mengalami 'komplikasi,' sehingga sulit menjalankan fungsinya sebagaimana yang diinginkan," kata Direktur Observatorium National Center for Atmospheric Research di Colorado, Amerika Serikat, Scott McIntosh.

Badai Matahari Hantam Bumi, Hari Ini Panasnya Level Tertinggi

Kendaraan otonom untuk penjaga perbatasan Israel

Oleh karena itu, ia melanjutkan, para produsen kendaraan otonom tersebut harus menyiapkan teknologi yang lebih mumpuni saat aktivitas Matahari berubah.

AI Bisa Kasih Peringatan Tanda Mau Kiamat

Menurutnya, jika hanya mengandalkan GPS untuk mencapai lokasi tujuan, maka dipastikan kendaraan otonom ini mati apabila Badai Matahari terjadi lantaran terganggu koneksinya. Hal ini dikarenakan partikel magnetik dari koronal Mataharilah yang mengganggu sinyal GPS.

Akan tetapi, para teknisi kecerdasan buatan (AI) dari produsen kendaraan otonom yang membangun teknologi ini mengklaim bila kendaraan tersebut diciptakan dengan redudansi yang tetap bisa membantu di saat kondisi terburuk sekalipun.

Badai matahari Maret 2012

Direktur Senior Unit Otomotif Nvidia, Danny Saphiro, juga mengaku jarang menggunakan sinyal yang kekuatannya terpengaruh oleh keadaan cuaca.

"Dengan perhitungan matang dan detail, Anda tidak punya waktu untuk mengirimkan semua data tersebut ke cloud, lalu mengembalikannya. Anda hanya akan menggunakannya jika bertanya, 'Hey, apa rute tercepat ke Starbucks?'," kata dia.

Pada Minggu lalu, Badan Nasional Kelautan dan Atmosfer Amerika Serikat (NOOA) mengumumkan akan terjadi Badai Matahari. Badai ini dikategorikan pada Level G1 (minor) atau level paling rendah.

Tingkatan tertinggi adalah Level G5 yang artinya paling kuat dampaknya. Sistem komunikasi dikatakan oleh NOOA akan mengalami sedikit gangguan. Selain itu akan memiliki dampak kecil pada pengoperasian satelit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya