Bikin Lamaran Kerja Ala Generasi Milenial di Era Digital

Logo LinkedIn.
Sumber :

VIVA – Mencari pekerjaan semakin mudah di era teknologi digital. Jika dahulu harus mengirim lamaran pekerjaan dalam bentuk amplop lalu dikirim melalui pos, kini hanya mengirim melalui email.

Top Trending: Rahasia Terlarang Ramalan Jayabaya, Perang Dunia 3 Pecah di 2024

Di mata Managing Director LinkedIn untuk Asia Pasifik, Olivier Legrand, saat ini penggerak ekonomi digital adalah generasi milenial, khususnya di Indonesia.

Meski begitu, ia melihat ada jarak antara generasi zaman now, di mana mayoritas lulusan baru (fresh gradute), dengan profesional muda di Indonesia. Di sinilah LinkedIn berperan sebagai jembatan penghubung melalui "LinkedIn Dream Jobs."

Bank Mandiri Kembali Raih Peringkat Satu Top Companies 2024 versi LinkedIn

Managing Director LinkedIn for Asia Pacific Region, Olivier Legrand.

"Program ini sifatnya jangka panjang dan berharap bisa dijadikan sebagai pijakan awal berkarir. Kami sangat optimis dapat membantu mereka terhubung ke peluang karier yang tepat, baik di perusahaan nasional maupun internasional," kata Legrand, di Jakarta, Selasa 20 Maret 2018.

Ingin Melambungkan Bisnis Web3

Ia pun bersedia memberi masukan kepada para pencari kerja. Pertama, buatlah profil yang menarik dengan gaya bercerita (storytelling). Kedua, membuat resume atau rangkuman keahlian, pengalaman, dan pendidikan yang jelas.

Ketiga, mengikuti akun para profesional di bidang pekerjaan yang diinginkan di media sosial maupun platform pencari kerja.

Terakhir, berbagi konten, di mana tujuannya memasarkan kemampuan diri agar orang lain mengetahui minat atau passion pencari kerja.

Ilustrasi mencari pekerjaan.

"Minat atau passion itu tidak ada batasan," paparnya. Berdasarkan studi yang dikeluarkan LinkedIn, lebih dari 65 persen orang Indonesia - usia di atas 18 tahun - merasa bahwa kesuksesan membutuhkan kolaborasi dengan komunitas.

Sekitar 80 persen mengaitkan kesuksesan dengan pilihan karir yang dibuatnya. Sementara 68 persen menyatakan bahwa orang-orang di sekitar atau komunitas sebagai pendukung utama dalam perjalanan menemukan makna sukses dan mencapainya.

Data LinkedIn juga menunjukkan bahwa profesional yang lebih berpengalaman mengingat pekerjaan pertama mereka, dan bahwa fase awal dalam kehidupan tersebut membentuk sikap dan pola pikir dalam mencapai sukses. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya