Tebar Garam Dapur Setop 'Global Warming,' Mungkinkah

Petani memanen garam di Kawasan Penggaraman Talise, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (27/8/2016).
Sumber :
  • ANTARA/Mohamad Hamzah

VIVA – Pemanasan global membuat sejumlah peneliti memikirkan bagaimana cara untuk mengurangi, atau mungkin, menghilangkan dampak paling buruk dari kejadian tersebut.

Kasus Dengue di Indonesia Meningkat Dua Kali Lipat efek El Nino, Menurut Kemenkes

Seorang peneliti dari Planetery Science Institute, Amerika Serikat, Robert Nelson, mengatakan bahwa memercikkan garam dapur ke langit bisa menghentikan efek dari global warming.

Ia memikirkan itu saat sedang meneliti Planet Ceres, objek terbesar yang ada di sabuk Asteroid. Planet itu memiliki bercak putih yang diyakini sebagai air garam.

Tanda Kiamat Mulai Muncul dari Bawah Tanah

Global warming.

Setelah itu, Nelson tersadar bisa membuat hal yang sama dengan menggunakan natrium klorida ataupun garam dapur saja.

Mengerikan, Lapisan Es Saat Ini Mencair Lebih Cepat dari yang Diduga

"Dengan memercikkan garam akan membuat atmosfer lebih putih dan tidak memiliki efek negatif dalam cuaca," kata dia, melalui situs Daily Mail, Selasa, 27 Maret 2018.

Ia juga menuturkan bahwa juga memiliki pilihan untuk menggunakan aluminium oksida dan sulfur dioksida. Namun, keduanya dapat menyebabkan penyakit paru-paru dan berpotensi menghasilkan hujan asam.

Global warming

"Andaikata ini berhasil maka hanya akan menjadi solusi yang meringankan, bukan solusi akhir," ujar Nelson. Penelitian Nelson ini dilakukan dengan menggunakan pesawat yang terbang di atas level awan dan menebar garam di lapisan troposfer.

Garam akan berada di udara dan meningkatkan warna putih untuk memantulkan cahaya Matahari. Jika cara ini berhasil, cahaya Matahari akan memantul kembali ke luar angkasa dan membuat Bumi lebih dingin.

Nelson berharap penemuannya ini bisa menghalau banyaknya sinar Matahari yang masuk yang mempercepat terjadinya pemanasan global. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya