Siapa Pernah Kejatuhan Sampah Antariksa?

Ilustrasi sampah antariksa
Sumber :
  • www.pixabay.com/WikiImages

VIVA – Stasiun antariksa China Tiangong-1 masih menjadi perhatian dunia. Stasiun tersebut diperkirakan akan jatuh ke Bumi pada 1-2 April 2018. Astronom sampai saat ini belum bisa memperkirakan di mana lokasi jatuhnya stasiun antariksa tersebut.

Perusahaan Ini Siap Bersih-bersih Sampah di Antariksa

Memprediksi sampah antariksa jatuh merupakan hal yang susah. Perkiraan titik jatuh baru bisa diperkirakan begitu sampah antariksa masuk ke atmosfer Bumi, atau beberapa saat setelah sampah antariksa menuju Bumi. 

Namun untungnya, ahli dan badan antariksa negara dunia memperkirakan sampah antariksa China itu akan jatuh di area tak berpenghuni, misalnya hutan, gunung maupun lautan. Artinya kepingan Tiangong-1 tak akan mengenai manusia. Namun itu perlu digarisbawahi hanya sekadar perhitungan saja. 

Sampah Antariksa Berpotensi Jatuh di Jakarta

Dikutip dari Fox, Sabtu 31 Maret 2018, Badan Antariksa AS (NASA) mengatakan, peluang sampah antariksa jatuh ke Bumi dan mengenai manusia sangat kecil, yakni 1:3200 kesempatan. Namun bukan berarti manusia bisa santai-santai saja. 

Sepanjang catatan sejarah, hanya ada satu kasus sampah antariksa mengenai manusia. Insiden itu terjadi pada Januari 1997. Korbannya adalah Lottie Williams. Dia terkena sampah antariksa kepingan dari tangki roket Delta II yang meluncurkan satelit Angkatan Udara AS pada 1996. 

Sampah Antariksa China Jatuh dengan Selamat ke Samudra Pasifik

Kala itu, Williams bersama dua temannya sedang berjalan jelang subuh hari di sebuah parkir di Tulsa, Oklohoma. Tiba-tiba dia dan temannya melihat sebuah bola api di langit. Mereka awalnya kagum dan takjub. Williams awalnya mengira bola api itu adalah bintang jatuh. Tapi kurang dari 30 menit kemudian, dia menjadi ketakutan.

Sesuatu mengenai pundaknya. Sampah antariksa yang mengenai tubuhnya itu untungnya ringan, setara dengan botol soda kosong.

Kasus kedua korban terkena benda dari antariksa yakni Ann Hodges. Wanita tersebut terkena pecahan meteorit pada suatu siang 1954. 

Pecahan batu antariksa itu mengenai bagian sisi kiri perutnya. Kala itu Hodges sedang berada di ruang keluarga rumahnya, tapi pada pukul 12.45 siang sebuah batu menimpa rumahnya dan jebol hingga mengenai perutnya. 

Hodges mengalami luka minor. Kasus ini menjadi sebuah insiden pertama seseorang terkena pecahan meteorit. 

  


  


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya