- REUTERS/Bobby Yip
VIVA – Skandal bocornya data pengguna Facebook mendapat komentar dari pendiri Alibaba, Jack Ma. Menurut pria yang masuk sebagai daftar 20 orang terkaya di dunia itu, skandal data Facebook memang cukup fatal. Namun dia meminta pengguna internet untuk tidak serta merta mengenyahkan Facebook.
Dengan skandal yang menjadi perhatian dunia itu, Jack Ma meyakini jajaran petinggi Facebook harus segera turun tangan mengambil tanggung jawab. Bos Alibaba itu meyakini, Facebook bisa mengatasi masalah pelik tersebut.
"Saya pikir masalah ini akan bisa diselesaikan, kita seharusnya tidak membunuh Facebook karena masalah ini," kata dia dalam Boao Forum for Asia di Hainan, China dikutip Reuters, Selasa 10 April 2018.
Jack Ma berpandangan, pertumbuhan cepat Facebook menjadi salah satu hal yang berkontribusi atas skandal data yang menyita perhatian dunia baru-baru ini. Dia mengatakan, Facebook tak pernah menyangka pertumbuhan signifikan menjadi masalah di kemudian hari.
"Saya tak berkomentar tentang Facebook. Tapi saya mengatakan 15 tahun lalu, Facebook tak pernah menyangka pertumbuhan seperti ini. Saat ini Facebook adalah jejaring sosial media yang mana dipakai 2 miliar pengguna di dunia. Jadi semua masalah (skandal data) tidak disadari Facebook. Ini waktunya untuk kita memperbaiki Facebook," kata dia.
Pendiri dan Kepala Eksekutif Facebook, Mark Zuckerberg menyatakan penyesalannya karena mengizinkan aplikasi pihak ketiga untuk mengambil data dari para pengguna Facebook tanpa izin mereka.
Pernyataan resmi ini diterbitkan oleh Komite Perdagangan dan Energi dari Dewan Perwakilan Rakyat AS, sesaat sebelum Rapat Dengar Pendapat di Capitol Hill, Washington DC, AS, Senin, 9 April waktu setempat atau Selasa hari ini, 10 April WIB.
