Bos SpaceX Pamer Kendaraan Planet Mars

Bagian utama wahana BFR
Sumber :
  • Instagram/@elonmusk

VIVA – Pendiri badan antariksa swasta SpaceX, Elon Musk, kembali menunjukkan keseriusannya untuk misi antariksa. Kali ini, Musk memamerkan bagian utama pada wahana antarplanet SpaceX, BFR.

Harta Kekayaan Elon Musk Lenyap Rp 45 Triliun dalam Sekejap, Ini Penyebabnya

Bos SpaceX itu memamerkan bodi utama wahana tersebut di akun Instagramnya. Dalam postingannya tersebut, bodi wahana BFR ukurannya raksasa.

Meihat bodi utama BFR tersebut, pengguna internet mengira wahana antarplanet SpaceX itu mengalahkan ukuran Saturn V, wahana yang dipakai NASA dalam Program Apollo. 

The Reasons Why Elon Musk Postpones India Visit

Padahal secara ukuran, wahana Saturn V lebih tinggi sekitar 4 meter dari wahana BFR. Saturn V tingginya 110,6 meter dengan diameter wahana 10,1 meter, sedangkan wahana BFR tingginya 106 meter dengan diameter 9 meter.

Wahana BFR pertama kali dipresentasikan ke publik oleh Musk pada panggung International Aeronautical Conference di Adelaide, Australia, Jumat, 29 September 2017. 

Elon Musk Batalkan Kunjungan ke India, Ini Alasannya

Bos SpaceX mengatakan, BGR ke depan akan menggantikan wahana yang selama ini dikembangkan perusahaan tersebut, yaitu roket Falcon 9, Falcon Heavy, dan kapsul Dragon.

Dari segi desain BFR yang merupakan berupa roket pendorong dan wahana berawak, lebih raksasa dan super dibandingkan dengan tiga wahana SpaceX sebelumnya. 

BFR punya tinggi 106 meter, lebar 9 meter, dan mampu membawa muatan 150 ton, lima kali dari kemampuan muatan roket Falcon Heavy.

Musk mengatakan, dengan kemampuan yang lebih canggih dan super dari wahana lainnya, BFR bisa dipakai untuk beragam misi.  

Planet Mars sampai keliling dunia

BFR memungkinkan untuk mengirim awak ke Planet Merah. Pada bagian wahana berawak atau bagian atas dari BFR, berisi 40 kabin yang mana masing-masing kabin idealnya ditempati dua atau tiga awak. Sebanyak 40 kabin pada BFR akan bisa membawa 100 orang untuk sekali penerbangan. 

Masalah pengisian bahan bakar selama menuju Planet Mars teratasi. SpaceX akan mengirimkan tangki reusable ke orbit untuk mengisi ulang bahan bakar BFR, selanjutnya wahana ini bisa fokus melaju ke Planet Merah. 

Wahana BFR juga bisa dimanfaatkan untuk bolak balik ke Bulan. Misi ke Bulan tak sekompleks misi ke Planet Mars. Untuk ke Bulan, tak memerlukan produksi propelan di permukaan satelit Bumi tersebut, sebab jaraknya relatif dekat dengan Bumi. 

Dengan demikian, maka BFR memungkinkan untuk kembali ke Bumi begitu mengirimkan awak ke Bulan. BFR hanya perlu mengisi bahan bakar di tengah perjalanan menuju Bulan. 

Untuk memuluskan misi di permukaan Bulan, SpaceX sudah menyiapkan Moon Base Alpha, atau basis di permukaan Bulan. 

Kemampuan lain yang bisa dijalani BFR yaitu mengelilingi dunia dalam waktu singkat. BFR menawarkan perjalanan antarnegara yang ringkas dan efisien. 

BFR memiliki kemampuan terbang dengan kecepatan maksimal 27 ribu kilometer per jam. 

Perjalanan antarkota di berbagai negara ditempuh rata-rata kurang lebih 30 menit. Dan penumpang BFR bisa mengelilingi dunia dalam waktu kurang lebih sejam. Dengan demikian bisa memangkas penerbangan panjang antarnegara. 

Dia mengatakan, jika SpaceX berpikir membangun sistem ini untuk pergi ke Bulan dan Mars, mengapa tidak bisa pergi ke lokasi lain di Bumi dengan sistem BFR.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya