- ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf
VIVA – Pengguna internet Indonesia pada 2017 mencapai angka 143,36 juta jiwa atau 54,68 persen dari total populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 262 juta jiwa. Tentu ini ceruk pasar yang besar bagi perusahaan untuk menangkap peluang bisnis.
Banyaknya pengguna internet jelas mempengaruhi cara orang dan perusahaan menjalankan usaha. Tentu, digital marketing atau pemasaran digital adalah hal wajib dilakukan di era modern.
Hal ini disadari betul oleh PT Panasonic Gobel Indonesia. Menurut Associate Director Panasonic Gobel Indonesia, Achmad Razaki, pihaknya sudah mempertimbangkan situasi pasar yang berubah seperti sekarang.
Ia juga memastikan generasi milenial menjadi target potensialnya. Sebab, saat ini pengambil putusan atau decision maker adalah konsumen berusia 25-40 tahun. Hal ini berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya yang di kisaran 35-45 tahun.
"Kita melihat buying behavior-nya bagaimana? Dalam mencari informasi ke mana? Kalau dahulu bisa dari koran atau majalah. Sekarang, itu semua bergeser," kata dia kepada VIVA, Rabu, 11 April 2018.
Oleh karena itu, dengan perubahan ini Panasonic memanfaatkan penjualan berbasis online. Salah satunya bekerja sama dengan sejumlah e-commerce.
"Kita sudah coba beberapa tahun. Hanya saja skalanya tidak semasif kompetitor. Untuk nama, ya, yang pasti yang besar-besarlah," ungkap Razaki.
Ia juga mengakui bila pada tahun ini penjualan produk Panasonic melalui e-commerce akan ditingkatkan. Apalagi, kontribusi penjualan melalui daring masih di bawah lima persen di tahun lalu.
"Kontribusi masih besar konvensional. Tahun ini jualan online mau ditingkatkan menjadi sekitar 7-8 persen. Intinya, milenial itu pasar masa depan kita. Ini pula yang membuat kami perlu memasarkan produk kami bukan hanya di offline tapi digital," tuturnya.
Sales Director Panasonic Gobel Indonesia, Kensuke Miyaji menambahkan, dalam jangka pendek, pihaknya memilih suatu produk yang dapat meningkatkan nilai sebagai hero model dan memprioritaskan penjualan model ini.
"Dalam jangka menengah, kami meningkatkan perencanaan produk dan daya saing produk kami menuju zona premium melalui Indonesia Revitalized Project,” papar Miyaji.
