1 NIK untuk Jutaan Nomor, Komisi I Panggil Operator

Registrasi pelanggan seluler prabayar.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Wakil Ketua Komisi I DPR, Satya Yudha menyatakan komisinya akan memanggil kembali operator untuk mendalami temuan 1 NIK digunakan registrasi hingga 2 juta nomor kartu prabayar. Tapi, Satya mengatakan belum tahu kapan pemanggilan tersebut akan dilakukan. 

Metode Registrasi Prabayar dengan Face Recognition Masih Abu-abu

"Kami belum rapat internal menentukan jadwal. Tapi paling tidak kami usahakan dalam waktu cepat lah," jelasnya di Jakarta, Rabu malam, 11 April 2018. 

Menurutnya, Komisi I selalu memberikan masukan Kementerian Komunikasi dan Informatika agar membawa kasus penyalahgunaan data NIK tersebut. Namun demikian, Komisi I menyerahkan sepenuhnya apakah Kominfo melanjutkan masalah ini ke penegak hukum atau tidak. 

Registrasi Prabayar Pakai Data Biometrik, Beban Trafik Ada di Dukcapil

Ia menganggap, kejadian 1 NIK digunakan untuk registrasi banyak nomor, sebagai keanehan. Untuk itu, Komisi I perlu memverifikasi lebih lanjut soal tersebut. 

"Itu juga enggak jelas itu. Itu pernyataan keluar, tetapi perlu validasi dan verifikasi. Saya juga enggak ngerti kenapa 1 NIK bisa sampai 1000 pelanggan," ujarnya.

BRTI: Dukcapil Kemendagri Kewalahan Layani Registrasi Prabayar

Rapat Komisi I DPR dengan Menkominfo dan operator soal registrasi prabayar 19 Maret 2018.

RDP Komisi I DPR soal registrasi prabayar pada 19 Maret 2018

Publik belum lama ini kembali dihebohkan adanya penyalahgunaan NIK untuk registrasi kartu prabayar. Temuan penyalahgunaan itu mengemuka dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR dengan Dirjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia dan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Senin, 9 April 2018.

Dirjen PPI Kominfo, Ahmad Ramli mengatakan, sudah meminta operator untuk memblokir nomor-nomor prabayar tersebut.

Wakil Ketua Komisi I, Hanafi Rais menduga, kemungkinan memang ada unsur kesengajaan dalam praktik registrasi 1 NIK untuk jutaan nomor itu. Dia menduga adanya campur tangan korporasi untuk kepentingan bisnis mereka. 

"Berarti bukan tidak sengaja kalau begini. Tidak mungkin dilakukan oleh orang per orang saja," jelasnya. 

Berikut daftar pelanggar terbesar registrasi ganda NIK pada kartu seluler pra bayar;

Indosat NIK 351xxxxxx002 registrasi untuk 2.221.656 nomor seluler
Indosat NIK 340xxxxxx005 registrasi untuk 1.847.625 nomor seluler
Indosat NIK 352xxxxxx005 registrasi untuk 1.601.391 nomor seluler
Telkomsel NIK 340xxxxx001 registrasi untuk 518.962 nomor seluler
Telkomsel NIK 639xxxxx001 registrasi untuk 409.043 nomor seluler
Telkomsel NIK 611xxxxx014 registrasi untuk 402.034 nomor seluler
XL NIK 340xxxxxx001 registrasi untuk 319.251 nomor seluler
XL NIK 332xxxxxx001 registrasi untuk 310.002 nomor seluler
XL NIK 330xxxxxx005 registrasi untuk 310.001 nomor seluler
Smartfrem NIK 317xxxx001 registrasi untuk 145.868 nomor seluler
Smartfrem NIK 367xxxx006 registrasi untuk 63.136 nomor seluler
Smartfrem NIK 330xxxx001 registrasi untuk 57.879 nomor seluler
Hutchison 3 (Tri) NIK 647xxxx005 registrasi untuk 83.575 nomor seluler
Hutchison 3 (Tri) NIK 647xxxx006 registrasi untuk 66.432 nomor seluler
Hutchison 3 (Tri) NIK 332xxxx001 registrasi untuk 40.631 nomor seluler.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya