Industri 4.0, Jangan Lupakan Si Miskin

Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution
Sumber :
  • VIVA/Novina Putri Bestari

VIVA – Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia atau Mastel, Kristiono mengingatkan kepada pemerintah untuk hati-hati melangkah masuk ke industri 4.0. Karena perubahan besar akan terjadi dalam era industri tersebut, termasuk penggantian manusia dengan teknologi terkini. 

Rektor IPDN Mendorong Kesiapan Hadapi Revolusi Industri

"Dulunya kan Indonesia menjadi penting karena punya buruh yang murah. Tapi kalau dengan industri 4.0 kan menjadi tergantikan dengan robot. Nah bagi industri 4.0 saya rasa harus cuma punya kehati-hatian," ujarnya ditemui di Munas Mastel, di Jakarta, Kamis, 12 April 2018. 

Ia menyatakan, sebaiknya memang pemerintah memiliki strategi untuk masuk ke industri 4.0, salah satunya menaikkan keahlian semua sumber daya manusia. Kristiono mengingatkan, ekonomi digital harus menjadi momentum bagi pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat. 

Pemerintah Kantongi Rp 22,179 Triliun dari Pajak Digital

Menurutnya akan semakin salah langkah jika perubahan ke industri 4.0 tapi jarak si kaya dan miskin semakin besar dan jauh. 

"Harusnya, misalnya GDP per kapita naik bukan berarti semua sejahtera. Antara yang kaya dan miskin harus makin kecil," ujarnya.

9 Startup Terbaik akan Digembleng 90 Hari

Kristiono menekankan kembali pernyataan Presiden Jokowi bahwa ekonomi digital seharusnya tidak dirasakan oleh sebagian kecil orang saja, pemain-pemain besar. Namun harus juga bisa dirasakan seluruh masyarakat Indonesia, tidak terkecuali.

Selain menyiapkan sumber daya masyarakat dalam masuk industri 4.0, pemerintah jangan lupa menopangnya dengan regulasi. 

Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution saat membuka Munas Mastel mengatakan semua masyarakat harus mampu keluar dari zona nyaman dan berubah untuk masuk ke industri 4.0. Saat ini, kata Darmin, seluruh dunia juga berubah untuk menghadapinya. 

"Jadi mari kita berubah, mari kita kemudian membangun network, membangun sinergi kemudian melahirkan kemampuan bersama agar bisa masuk tanpa menunggu datangnya pemodal besar," ujarnya.

Google akhirnya memperkenalkan tiga fitur baru dalam Google Maps. Sudah tahu cara kerjanya? Ini tips dan triknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya