- Dok. Pertamina
VIVA – PT Pertamina (Persero) berhasil menjaring 35 kelompok pengembang aplikasi dalam final kompetisi digital 'Pertamina Energy Hackaton 2018.'
"Kami melibatkan pihak luar, seperti starup dan developer, yang selama ini juga merupakan konsumen ritel Pertamina. Karena, mereka paham bagaimana kebutuhan konsumen," kata Plt Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dalam pernyataannya, Minggu, 22 April 2018.
Hackaton dijadikan Pertamina sebagai cara mencari aplikasi terbaik buatan para developer muda. Selain itu juga untuk meningkatkan keandalan bisnis ritel dan pelayanan perseroan kepada pelanggan. Final kompetisi diselenggarakan pada Sabtu dan Minggu, 21 hingga 22 April 2018.
Menurut Nicke, ajang Hackaton menarik minat para developer untuk mendaftar. Sejak dibuka pada 12 Maret hingga 22 April 2018, kompetisi ini berhasil menjaring 340 proposal aplikasi yang masuk.
Dari ratusan itu hanya 35 proposal yang terpilih, disesuaikan dengan bisnis dan kebutuhan Pertamina. "Kami akan menyaring lagi menjadi 4 karya terbaik. Kami optimistis akan mendapatkan karya yang paling bagus, paling sesuai dan paling dibutuhkan oleh pelanggan," tuturnya.
Selain kompetisi pengembang aplikasi, Hackaton 2018 ini juga menggelar Pertamina Digital Transformation Expo pada 25 hingga 27 April mendatang di Gedung Pusat Pertamina, Jakarta.
Tema acara ini adalah digital is us (DIGITALISUS), bertujuan untuk memberikan kesadaran dan ajakan pada semua pihak untuk menjadikan digital sebagai pola kerja dan gaya hidup saat ini, terutama di bidang industri energi.