- Dokumen cita Satelit Himawari-8
VIVA – Letusan freatik Gunung Merapi pada Jumat 11 Mei 2018 terekam citra satelit yang mengorbit di luar angkasa. Himawari-8, satelit geostasioner cuaca yang dioperasikan Badan Meteorologi Jepang, merekam bagaimana debu letusan freatik Gunung Merapi tampak di luar angkasa.
Dari data yang diakuisisi Himawari-8, terlihat debu letusan freatik mengarah ke arah Yogyakarta dan selatan Pulau Jawa. Data yang diakuisisi ini diambil pada Jumat 11 Mei 2018 pada pukul 10.50 WIB.
Selain itu, satelit Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA) juga merekam debu letusan erupsi Gunung Merapi. Dari data yang diakuisisi satelit NOAA pada Jumat 11 Mei 2018 pukul 13.18 WIB, terlihat arah debu letusan itu Gunung Merapi sama dengan citra yang diakuisisi dari Satelit Himawari-8. Debu letusan Merapi mengarah ke selatan.
Ahli gunung api Universitas Teknologi Michigan, Amerika Serikat, Simon Carn, memperkirakan dari citra dua satelit tersebut, kemungkinan debu letusan freatik Gunung Merapi mengangkasa pada ketinggian 8-10 kilometer.